Selasa (24 April 2007), bertempat di Aula Hasan Basry Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Kalimantan Selatan, telah dilangsungkan Workshop Pemasyarakatan Survei dan Pemetaan (Surta) yang diikuti peserta lebih dari 48 orang yang terdiri dari guru-guru Geografi tingkat SLTA, Staf Pengajar Fakultas Pertanian dan FKIP Unlam dan Mahasiswa pencinta alam.
Sambutan diawali oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Hakimah Halim dilanjutkan dengan sambutan dari BAKOSURTANAL yang diwakili oleh Heru Warsito B.Sc sebagai Plh Kepala Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi. Hakimah Halim mengatakan bahwa kegiatan ini dapat memberikan bekal tentang survei dan pemetaan yang dapat diteruskan kepada anak didiknya. Juga dikatakan bahwa banyak manfaat dari peta yang semakin berkembang akhir-akhir ini dan beliau berpesan jangan terpaku saja kepada hal-hal yang konvensional tetapi sudah berganti ke arah yang digital (peta digital, Red).
Selanjutnya, Heru Warsito dalam sambutannya mengatakan, ”Hingga saat ini baru sebagian kecil dari masyarakat kita yang memahami betul manfaat dari data spasial, bahkan yang belum tahupun banyak. Berdasarkan kondisi tersebut maka BAKOSURTANAL membuat berbagai program dalam rangka pemberdayaan masyarakat, salah satunya adalah workshop pemasyarakatan survei dan pemetaan yang sasaran utamanya adalah guru-guru geografi”.
Heru Warsito juga menjelaskan bahwa workshop ini bukan penataran, dimana peserta hanya mendengarkan berbagai materi yang disampaikan pemateri, tetapi pada workshop ini peserta diharapkan secara aktif berdiskusi dengan para pemakalah, agar materi benar-benar terserap sehingga tujuan utama workshop dapat tercapai.
Sebelum acara penutupan, panitia menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan workshop. Dari hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada peserta, mereka menilai sistem penyajian cukup sistematis (83%), sesuai dengan tingkat penguasaan materi oleh pemateri dari sedang-tinggi (93,4%). Meskipun demikian, mungkin yang perlu ditingkatkan adalah variasi cara penyajiannya (65%).
Peserta workshop juga menilai isi materi sangat bermanfaat (76,7%) dan bermanfaat (23,3%), sebagian besar beranggapan sesuai dengan harapan mereka (73% sesuasi dan 23,3% sangat sesuai). Namun, mereka kompak bahwa pelaksanaan workhsop yang cuma sehari dinilai masih sangat kurang waktunya.
Di akhir acara, Amrullah dari SMA Harwei Tanjung diberi kesempatan untuk memberikan kesan dan pesannya, sebagai perwakilan peserta. Kepala Sekolah ini mengatakan pada kurikulum 84 terdapat bab mengenai Penginderaan Jauh (PJ) dan Sistem Informasi Geografi (SIG), sedangkan hingga kini dia belum pernah tahu apa itu PJ dan SIG. Melalui kegiatan ini telah membuka wawasannya mengenai survei dan pemetaan pada umumnya dan khususnya tentang PJ dan SIG. STA/YDI