Suasana pembukaan workshop Pemasyarakatan Peta di Kampus Sekaran, Semarang |
Salah satu produk survei dan pemetaan BAKOSURTANAL adalah peta. Pengetahuan tentang prinsip penyajian data dalam bentuk peta dan ketrampilan tentang cara membaca peta sangat diperlukan bagi para pengguna peta. Dalam hal ini BAKOSURTANAL, sebagai lembaga pemerintah yang berwenang dalam pelaksanaan survei dan pemetaan di Indonesia, mempunyai kewajiban untuk memasyarakatkan peta kepada para pengguna, baik kalangan pendidikan maupun masyarakat pada umumnya. Implementasi pelaksanaan kegiatan ini adalah Workshop Pemasyarakatan Survei dan Pemetaan yang telah menjadi program tetap setiap tahun.
Tahun 2005 ini pelaksanaan workshop pertama kali diselenggarakan di Universitas Negeri Semarang (UNNES) Kampus Sekaran, Gunung Pati, Semarang, pada tanggal 26 Mei 2005. Dalam kegiatan ini BAKOSURTANAL yang diwakili oleh Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi bekerjasama dengan Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNNES.
Pameran produk Bakosurtanal |
Workshop pemasyarakatan peta di Kampus UNNES pada hari Kamis itu diikuti oleh lebih dari 130 orang, yang terdiri dari guru Geografi SMA, mahasiswa dan dosen dari Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNNES. Guru-guru Geografi yang hadir pada kegiatan ini berasal dari Semarang dan wilayah sekitarnya, seperti Brebes, Pekalongan, Kendal, Kudus, Demak, Pati, Salatiga, dan Grobogan.
Acara workshop dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Drs. Sunardi, MM. Sebelumnya Kapus Jasinfo Dra. Diah Kirana Kresnawati, MSc., memberikan sambutan yang berisi harapan-harapan dari kerjasama yang dilakukan oleh BAKOSURTANAL dengan UNNES. Harapan yang lebih konkrit adalah bahwa dalam 5-10 tahun mendatang, masyarakat yang sadar akan pentingnya peta akan meningkat, artinya dalam pembelajaran membaca peta kepada 50 guru Geografi SMA mereka akan mengajar sekitar 300 siswa per tahun dan dalam 10 tahun ke depannya paling tidak 50% dari siswa mereka akan bekerja dalam bidang yang membutuhkan peta.
FX. Subiyanto, Widyaiswara BAKOSURTANAL, sedang memberikan materi Pembacaan Peta Rupabumi |
Materi workshop disampaikan oleh Heru Warsito, BSc., Drs. FX. Subiyanto dari BAKOSURTANAL dan Drs. Juhadi, MSi. dari Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNNES. Heru Warsito dalam kegiatan ini menyajikan Proses Pembuatan Peta yang selama ini telah dilaksanakan oleh BAKOSURTANAL. Dalam materinya dijelaskan bagaimana suatu Peta Rupabumi dibuat mulai dari pemotretan udara, ground check, hingga menjadi sebuah peta cetak. Pemateri selanjutnya adalah FX. Subiyanto, Widyaiswara BAKOSURTANAL, yang memberikan materi Pembacaan Peta Rupabumi. Pak Bi, demikian biasa dipanggil, memberikan materinya secara interaktif dan menarik, sehingga sangat mengena dan mudah dipahami oleh para peserta. Peserta diajak untuk langsung membuka, mengamati, mencermati dan membaca Peta Rupabumi yang telah diberikan oleh panitia.
Pengenalan GPS kepada para peserta workshop |
Setelah break istirahat siang, Drs. Juhadi, MSi., staf pengajar UNNES memberikan materi Pemanfaatan Peta Rupabumi untuk Pemetaan Penduduk Miskin Jawa Tengah Berbasis SIG, yang merupakan salah satu dari hasil penelitiannya selama ini. Dalam penyajiannya ditampilkan peta dijital sebaran penduduk di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang memiliki tingkat kesejahteraan rendah. Peta dijital tersebut memiliki korelasi dengan basisdata kesejahteraan penduduk, sehingga dapat dilakukan pemanggilan dan penayangan baik data atribut dan spasialnya secara langsung.
Sesi selanjutnya dilakukan di lapangan, dimana para peserta diajak untuk mengenal dan mampu menggunakan salah satu alat survei sederhana, yaitu GPS. Dengan menggunakan GPS peserta diharapkan memiliki gambaran nyata bagaimana peta dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, terutama untuk menentukan suatu posisi di peta.
Pelaksanaan kegiatan sangat diharapkan oleh sebagian besar guru-guru yang mengajar bidang studi Geografi. Mereka saat ini mengalami semacam ke-vakum-an materi, terutama tentang peta dan proses pembuatannya, karena kurikulum sebelumnya tidak pernah memberikan materi tentang peta secara proporsional. Demikian pula banyak diantara mereka ternyata belum tahu apa itu Peta Rupabumi, yang merupakan produk peta standar dari badan yang berwenang dalam pemetaan dan survei di Indonesia, BAKOSURTANAL. Setelah mengenal, memahami dan dapat membaca peta dengan baik diharapkan mereka dapat menyampaikan kepada peserta didik dan menyebarluaskan betapa bermanfaatnya peta itu.
Penyerahan cenderamata sebagai simbol terjalinnya kerjasama antara Bakosurtanal dengan UNNES |
Bersamaan dengan pelaksanaan workshop di UNNES Semarang, pada hari Kamis, tanggal 26 Mei 2005, dilakukan pula penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) untuk pembukaan outlet BAKOSURTANAL di Kampus UNNES. Outlet tersebut dikelola oleh Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi, Dra. Diah Kirana Kresnawati, MSc. dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial Drs. Sunardi, MM., yang disaksikan oleh Ketua Jurusan Geografi Drs. Sunarko, MPd., beberapa staf pengajar dari UNNES, dan Ir. Haryono, MSc dari Inspektorat BAKOSURTANAL serta beberapa staf BAKOSURTANAL. Dengan demikian telah terdapat 2 outlet BAKOSURTANAL di Semarang, yaitu di UNNES di Kampus Sekaran, Gunung Pati dan BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, di Jalan Pemuda, Semarang.
Penandatangan perjanjian kerjasama antara Bakosurtanal dan UNS dihadiri oleh perwakilan dari kedua belah pihak |
Pada hari berikutnya, Jumat tanggal 27 Mei 2005 dilakukan pula penandatanganan MoU antara BAKOSURTANAL dalam hal ini dilakukan oleh Kepala Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi Dra. Diah Kirana Kresnawati, MSc., dan Ketua Program Ilmu Pengetahuan Sosial-FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta Drs. Wakino, MS. MoU ini ditujukan untuk pembukaan outlet BAKOSURTANAL di Kampus UNS, sebagai salah satu wujud peningkatan pelayanan publik oleh BAKOSURTANAL. Penandatangan MoU yang dilakukan di Kampus UNS Surakarta dihadiri oleh Sekretaris Utama BAKOSURTANAL, Drs. Sukendra Martha, MSc.; Dekan F-KIP, Drs. Trisno Martono, MM. dan beberapa staf pengajar dari UNS serta beberapa staf BAKOSURTANAL.
Dalam MoU tersebut terdapat beberapa kesepakatan antara lain ruang lingkup kerjasama yang isinya penyerahan hak penjualan langsung produk BAKOSURTANAL kepada outlet untuk memasarkan produk BAKOSURTANAL; produk BAKOSURTANAL yang diserahkan hak penjualannya adalah produk jadi berupa cetakan meliputi Peta Rupabumi Indonesia, Peta Lingkungan Pantai Indonesia dan Atlas; jangka waktu perjanjian kerjasama dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak; dan sebagainya.
Penandatanganan MoU oleh Kepala Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi, Dra Diah Kresnawati, MSc. |