Piagam Kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani oleh Kepala BAKOSURTANAL Ir. Rudolf W. Matindas M.Sc., sedangkan Credent Technology Asia Tenggara oleh Willian R. Love (CEO) dan disaksikan oleh Sekretaris Wakil Presiden Republik Indonesia, Gembong Prijono.
Pada kesempatan ini, Kepala BAKOSURTANAL R.W. Matindas menyampaikan kondisi yang terjadi saat ini pada data spasial yang sebagian besar diselenggarakan oleh pihak swasta untuk berbagai sektoral. Namun, data tersebut kurang dikoordinasikan sehingga sulit dilakukan pengintegrasian satu dengan lainnya. “Sebagai contoh yang masih segar dalam ingatan kita adalah kasus tsunami di Aceh, dimana sulit dalam mengintegrasikan data spasial sektoral yang akan digunakan untuk penanganan maupun relokasi dan perencanaan pasca bencana,“ ujar Matindas.
Kenyataan lainnya adalah data spasial juga belum dimanfaatkan secara optimal untuk perencanaan wilayah. Oleh karena itu ke depan kondisi ini harus diubah agar lebih efisien, diantaranya keberadaan data spasial harus dapat diakses melalui web atau internet. Dengan kerjasama ini diharapkan dapat mengubah kondisi yang saat ini sedang berlangsung.
Di lain pihak, Seswapres Gembong Prijono berharap dalam enam bulan mendatang target atau output yang dapat dihasilkan antara lain :
Penandatanganan kesepakatan kerjasama antara kedua pihak dilakukan untuk penataan akses dan pertukaran data dan informasi spasial di Indonesia. Di dalam kesepakatan kerjasama ini, kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan program Interoperabilitas dalam mendukung terlaksananya akses dan pertukaran data spasial di Indonesia. Intergraph dalam kesepakatan kerjasama ini sepakat untuk memberikan hibah perangkat lunak pengelolaan dan pendistribusian data spasial berbasis web senilai lebih dari US $12,4 juta, serta pelatihan untuk para pelatih, sehingga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia. Perangkat lunak yang dihibahkan terdiri dari : GeoMedia Professional yaitu perangkat lunak untuk pengelolaan data spasial dan GeoMedia Web Map yaitu perangkat lunak visualisasi data spasial berbasis web. Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh BAKOSURTANAL sepakat untuk memanfaatkan hibah ini untuk pembangunan Infrastruktur Data Spasial Nasional. Hal ini akan dilaksanakan melalui beberapa kegiatan pilot project di beberapa instansi-instansi pemerintah pusat dan daerah.
Dengan adanya kesepakatan kerjasama ini maka pemerintah Indonesia telah memposisikan diri dalam peningkatan komunikasi dan pertukaran data antar berbagai departemen dan kantor pemerintah pusat maupun daerah. Credent berkomitmen penuh dalam pengembangan keterbukaan aksesibilitas dan pertukaran informasi, dan percaya kerjasama ini akan dapat menjadi dasar teknologi interoperabilitas untuk mendukung Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN).
Interoperabilitas merupakan suatu prosedur yang diperlukan dalam pembangunan IDSN, yang merupakan prasyarat dalam pembangunan Sistem Informasi Spasial Nasional (SISN). Kesepakatan kerjasama ini merupakan salah satu kegiatan dalam mendukung program pemerintah dalam membangun IDSN. Pembangunan IDSN bertujuan mendukung tersedianya data spasial yang mudah diakses dan mudah diintegrasikan oleh masyarakat pengguna data spasial, termasuk instansi pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan sosial, ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup.