Pada hari Senin, 9 Januari 2006, telah dilaksanakan mutasi dan pelantikan pejabat struktural eselon II, III dan IV di lingkungan BAKOSURTA-NAL.
Pejabat yang dilantik oleh Kepala BAKOSURTANAL Ir. R.W. Matindas, M.Sc. adalah :
Selamat kepada pejabat baru yang dilantik, semoga sukses. (yd,yl)
Bertempat di Jakarta, Jum’at 13 Januari 2006 jam 10.15 WIB telah dilaksanakan penandatanganan kesepakatan kerjasama antara Kabupaten Belu Provinsi NTT dan BAKOSURTANAL. Piagam Kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) diwakili oleh Deputi Bidang Pemetaan Dasar BAKOSURTANAL Ir. Chaerul Hafidin M.Surv.Sc, sedangkan Kabupaten Belu diwakili oleh Bupati Kabupaten Belu Drs. Joachim Lopez.
Bentuk kegiatan kerjasama tersebut meliputi :
Bupati Belu, Lopez, dalam sambutannya mengatakan bahwa Kabupaten Belu sebagai koridor terdepan NKRI terhadap negara baru Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) perlu menata kembali wilayahnya terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat/penduduknya.
Kabupaten Belu memiliki cukup banyak sumberdaya alam yang belum dikembangkan secara optimal, disamping itu pengaturan/pengendalian penataan ruang wilayah dirasakan belum optimal. Kedepan jika terjadi pemekaran wilayah Kecamatan/Desa/Kelurahan, apabila tidak mengacu pada peta dasar/RTRW yang baik maka pembangunan akan berjalan dengan tumpang tindih. Pusat-pusat pemukiman ex Timtim (WNI) yang terdiri dari ± 12.000 - 13.000 KK menjadikan beban tersendiri bagi Kabupaten Belu. Kondisi tersebut mendorong untuk segera dilakukannya pemutakhiran peta dasar dan pembuatan peta revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Belu.
BAKOSURTANAL sudah sangat memahami kondisi wilayah Belu, maka untuk merealisasikan kegiatan tersebut Kabupaten Belu cq Bappeda telah meminta BAKOSURTANAL untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan diatas. Selanjutnya Lopez berharap kerjasama dalam bidang pemetaan/penataan batas wilayah perlu terus dilakukan.
Kepala BAKOSURTANAL, Ir. R.W. Matindas, M.Sc, dalam sambutan balasannya mengatakan tentang pentingnya data spasial yang berdasarkan data-data akurat untuk perencanaan tata ruang wilayah. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota yang mengacu pada RTRW Provinsi dan RTRW Provinsi yang mengacu pada RTRW Nasional. Rencana Tata Ruang perlu penyesuaian kembali karena adanya pemekaran wilayah sehingga harus segera diadakan revisi peta RTRW.
Dengan adanya kerjasama ini, maka segala fasilitas yang ada di BAKOSURTANAL dapat digunakan antara lain untuk pelatihan staf Kabupaten Belu. Sesuai dengan misi BAKOSURTANAL tahapan pengembangan IDSN suatu sistem yang memungkinkan data-data dipertukarkan. Matindas berharap kedepan Kabupaten Belu dapat menjadi Kabupaten Digital, sebagai contoh bagi kabupaten lainnya. Selamat kepada Bupati Kabupaten Belu atas inisiatifnya untuk segera merealisasikan cita-cita tersebut diatas.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kabupaten Belu Gabriel Darmawan, Kepala Bappeda Kabupaten Belu Drs. Charles Bissinglasi, Kepala Dinas Kimpraswil Kabupaten Belu Ir. Nahak Blasius, Staf ahli Menteri Negara PPN/BAPPENAS Bidang Regional dan Sumberdaya Alam.
Sedangkan dari BAKOSURTANAL diantaranya Sekretaris Utama Drs. Sukendra Martha M.Sc, Inspektur DR. Ir. Rochmandjaya M.Surv., Deputi Bidang Survei Dasar dan Sumberdaya Alam DR. Aris Poniman, Kepala Pusat Survei Sumberdaya Alam Darat Ir. Agus Hermawan M.Sc, Kepala Pusat Pemetaan Batas Wilayah DR. Sobar Sutisna, Kepala Pusat Atlas Drs. Suharto Widjoyo MA, Kepala Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi Dra. Diah Kirana Kresnawati M.Sc, Kepala Bidang Basis Data Rupabumi dan Tata Ruang Ir. Dodi Sukmayadi M.Sc, Kepala Bidang Pemetaan Dasar Tata Ruang Dra. Titik Suparwati, DR. Srihandoyo serta rekan-rekan wartawan RRI dan harian Terbit. (yd, yl)