Jumat, 01 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 01 November 2024   |   WIB
Warta Bako Edisi II Mei 2006

 


 

2008:PEGAWAI HONORER JADI PEGAWAI NEGERI SIPIL

 

Pada kegiatan tahun anggaran 2008, berkaitan dengan penerimaan pegawai baru, perlu diperhatikan perubahan status pegawai honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Demikian pula, Kepala/Pimpinan LPND diharapkan dapat memberikan perhatian khusus kepada pegawai yang baru. Contohnya, buat pertemuan kecil, apa yang dinilai penting dan apa yang diharapkan dari pegawai tersebut. Tahun pertama agar diupayakan untuk reorientasi. Berikan pula kesempatan pertemuan antara pimpinan dengan mereka. Sumberdaya manusia perlu menjadi perhatian pimpinan.

Demikian salah satu harapan Menristek Kusmayanto Kadiman pada Rapat Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) – Kementerian Negeri Riset dan Teknologi (KNRT). Rapim tersebut diselenggarakan di Bapeten Jalan Gajah Mada, Jakarta, pada hari Selasa, 16 Mei 2006. Hadir dalam rapat ini Menristek Kusmayanto Kadiman, para Asmen Ristek dan Deputi Menristek,  seluruh Kepala LPND, Kepala Biro Perencanaan Umum dan Inspektur BAKOSURTANAL pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala BAKOSURTANAL Rudolf W. Matindas, Sekretaris Utama Sukendra Martha, Kepala Biro Perencanaan Umum Agus Prijanto, dan Inspektur Rochman Djaja Ade Hamdani.

Selain membahas tentang kepegawaian, rapat pimpinan tersebut juga membahas tentang anggaran tahun 2006 yang mengalami keterlambatan. Dibahas pula kesulitan dalam mengurus PNBP dan banyaknya orang/pejabat di lingkungan pemerintah yang tidak mau menjadi Pimpro.

Terkait dengan kekayaan intelektual, Menristek mengharapkan setiap lembaga untuk berupaya menjadi contoh dalam menegakkan hak atas kekayaan intelektual. Sebagai contoh adalah penggunaan software, legal atau tidak legal. “Per Juni 2006 ini, di Kantor KNRT tidak ada lagi software non legal, di luar itu tanggung jawab individu”, demikian tegas Menristek.

Berkenaan dengan website, yang merupakan corong penyampaian informasi dan pertanggungjawaban kepada publik, perlu diperhatikan secara serius oleh pimpinan. Suatu kali Menristek pernah mengirimkan e-mail pada suatu institusi pemerintah, tetapi tidak pernah dibalas sama sekali. Beberapa waktu kemudian kembali Menristek kirim e-mail ke alamat yang sama dengan mencantumkan namanya, segera itu pula dibalas.

 Selain itu, masih banyak lagi bahasan dalam rapat tersebut, di antaranya tentang pemakaian open source, internet service provider (Ipteknet), program insentif, dan lainnya. Pembahasan ini sangat diperlukan sebagai wujud sinergi diantara LPND RISTEK.