Sabtu, 23 November 2024   |   WIB
id | en
Sabtu, 23 November 2024   |   WIB
Valuasi ekonomi bukan Proses Individu tapi Komprehensif

ret 2007

 ”Valuasi ekonomi bukan suatu proses individu, tapi bersifat komprehenshif dengan ekonomi, ekologi, lingkungan dan masyarakat pada umumnya,” demikian penjelasan Tridoyo Kusumastanto, Kepala PKSPL-IPB, pada pembukaan Pelatihan Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Valuasi Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut (Senin, 5/3/2007). Pelatihan ini merupakan kerjasama Pusat Survei Sumber Daya Alam Laut (SSDAL)-BAKOSURTANAL dengan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL)-IPB.

Pelatihan yang diselenggarakan tanggal 5 hingga 9 Maret 2007, meliputi General Sampling Method , Effect of Production Method (EOP) , Travel Cost Method (TCM) , Contingent Valuation Method (CVM), Spasial Based Economic Valuation (SBV) dan dibarengi juga dengan kunjungan ke Blanakan, Subang, dan diakhiri dengan presentasi setiap kelompok.

Pembukaan pelatihan dihadiri oleh Kepala Pusat Survei Sumber Daya Alam Laut (SSDAL), Suwahyuono; Kepala Bidang Inventarisasi SSDAL, Yudi Siswantoro; Kepala Bidang Neraca SSDAL, Dewayani; Inspektur BAKOSURTANAL, Rochmandjaja Ade Hamdani; Kepala PKSPL-IPB, Tridoyo Kusumastanto, para pemateri dan panitia penyelenggara serta para peserta pelatihan.

 Peserta pelatihan tidak hanya berasal dari BAKOSURTANAL tetapi juga dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Departemen Kehutanan. Instansi-instansi tersebut berperanan untuk mengelola data maupun sumberdaya alam pesisir dan laut.

Kajian valuasi ekonomi dapat dilaksanakan lebih optimal dengan didukung data geospasial, karena persebaran sumberdaya alam dapat diketahui dengan pasti. Sehingga, BAKOSURTANAL sebagai badan yang bergerak di bidang pengelolaan data geospasial, memiliki peranan yang penting untuk melakukan kajian valuasi sumberdaya alam.

Selama ini, BAKOSURTANAL telah membuat neraca sumberdaya pesisir dan laut secara spasial. Neraca yang telah ada perlu dikembangkan lebih jauh ke arah valuasi ekonomi sumberdaya alam secara spasial untuk mendukung pengembangan sumberdaya alam daerah terutama wilayah pesisir dan laut.

Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari kerjasama BAKOSURTANAL-IPB sebelumnya, antara lain (1) Kajian Metode Neraca Biotik dan Pengembangan Metode Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam-kerjasama dengan PKSPL tahun 2002; (2) Analisis Deplesi dan Degradasi Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut Kepulauan Kangean-kerjasama dengan Departemen SEI FPIK-IPB tahun 2004; (3) Penyusunan Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut ALKI II (Sulawesi bagian Barat)-kerjasama dengan Departemen SEI FPIK-IPB tahun 2005; dan untuk mendukung (5) Kajian Valuasi Ekonomi Ekosistem Pesisir, yang akan dikerjakan tahun 2007 ini. STA