Jumat, 01 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 01 November 2024   |   WIB
Uji Coba Webmap petakita.com

Didorong oleh keinginan untuk lebih meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman masyarakat Indonesia tentang Geografi maupun Geospasial yang pada umumnya masih lemah, maka pada tanggal 30 April-2 Mei 2009, National Geographic Indonesia bekerjasama dengan BAKOSURTANAL dan Pusat Infrastruktur Data Spasial Institut Teknologi Bandung (ITB), menyelenggarakan workshop Pemetaan berbasiskan komunitas Bandung kreatif dengan tema " Pemetaan Bandung kreatif melalui situs web yang berbasiskan komunitas". Kegiatan ini merupakan bagian dari ujicoba kerjasama BAKOSURTANAL dengan National Geographic Indonesia dalam pembuatan Webmap petakita.com.



Kegiatan yang berlangsung di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) -ITB Bandung ini merupakan rangkaian dari acara Kompas Gramedia Fair. Hari pertama di isi dengan acara Acara Workshop diikuti oleh lebih dari 60 orang relawan yang terdiri dari komunitas Pemetaan, Mahasiswa Geodesi - ITB, komunitas Fotografi dan lain-lain. Hari kedua dilakukan kegiatan Hunting Pemetaan dengan menggunakan GPS diseputar objek Wisata Kota kemudian dilanjutkan pada hari terakhir dengan pengolahan data dan presentasi hasil lapangan yang dilakukan di Gedung Sabuga.

Pembicara dari BAKOSURTANAL, Dodi Sukmayadi memaparkan tentang seluk beluk kegiatan BAKOSURTANAL, yang telah memetakan hampir seluruh wilayah Indonesia dengan berbagai skala serta teknologi survei dan Pemetaan terkini yang digunakan.

Dodi yang menjabat Kepala Bidang Basis Data Rupabumi BAKOSURTANAL mengungkapkan bahwa dengan Teknologi Digital kegiatan Survei dan Pemetaan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. BAKOSURTANAL memerlukan waktu 7 tahun untuk memetakan Seluruh Pulau Jawa, Bali, Nusatenggara dan Kepulauan Maluku Tenggara. Sedangkan Belanda membutuhkan waktu 70 tahun untuk memetakan Pulau Jawa dan Bali demikian ditambahkan Dodi. Dalam kaitan Pemetaan melalui situs web tersebut, Dodi mengingatkan bahwa dalam menambah content data spasial tersebut harus diberikan informasi mengenai Sumber data asal, selain itu juga harus diperhatikan etika dalam mengisi content tersebut.

Sementara itu Tantyo Bangun dari National Geographic Indonesia, mengatakan dengan

semakin berkembangnya Teknologi dan Informasi termasuk didalamnya teknologi internet yang dapat merespon publik untuk berpartisipasi dan memperkaya kebutuhan data spasial dengan tema tertentu. Pembicara lainnya dari Pusat Infrastruktur Data Spasial ITB memaparkan mengenai pemetaan komunitas online. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi BAKOSURTANAL, Diah Kirana Kresnawati dan Kepala Bidang Promosi dan Administrasi Kerjasama BAKOSURTANAL, Didik Mardiyanto.

Oleh Yudi Irwanto