Jumat, 01 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 01 November 2024   |   WIB
Sinergi BAKOSURTANAL dan LAPAN

Sering orang mengatakan antara BAKOSURTANAL dan LAPAN terjadi overlaping pekerjaan. Setidaknya hal itu diakui apa adanya oleh Deputi Penginderaan Jauh, Nur Hidayat, saat menerima kunjungan kerja Sekretaris Utama BAKOSURTANAL, Sukendra Martha, dan Deputi Bidang Survei Dasar Sumber Daya Alam, Aris Poniman, di Instalasi Penginderaan Jauh Sumber Daya Alam, Parepare (Sabtu, 14 Juni 2008).

Deputi yang pernah tinggal di Parepare kurang lebih 8 tahun ini mengatakan, pada dasarnya LAPAN melakukan hal itu dengan motivasi memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bagi Nur Hidayat, apa yang selama ini dilakukan LAPAN sebatas kemampuan sumberdaya yang ada di LAPAN (khususnya di Parepare), yang sebagian besar bukan berasal dari tenaga pemetaan. Mereka melakukan beberapa pemetaan tematik berdasarkan citra-citra satelit yang ada pada mereka, untuk membantu membuatkan peta-peta sumberdaya alam kabupaten/kota di sekitar Parepare, meskipun tidak menutup kemungkinan di luar itu.

Menurut Nur, alangkah baiknya jika ke depan ada suatu kerjasama di antara BAKOSURTANAL dan LAPAN, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam satu atap. Sebagai contoh, orang datang ke LAPAN di Parepare, tidak hanya membutuhkan citra saja. Mereka juga memerlukan peta dari BAKOSURTANAL, yang selanjutnya dapat digunakan bersamaan dengan citra dari LAPAN. Andaikan pelayanan itu dapat dilakukan di LAPAN Parepare, maka orang di Sulawesi dan sekitarnya tidak harus jauh-jauh datang ke Cibinong.

Demikian pula sebaliknya, LAPAN terbuka bagi BAKOSURTANAL jika memerlukan citra yang akan digunakan untuk pemetaan, sebagaimana tugas pokok dan fungsi BAKOSURTANAL. Namun, semua itu diperlukan suatu nota kesepahaman antara kedua belah pihak.

Harapan ini disambut positif oleh Sukendra Martha dan Aris Poniman, karena dapat menekan anggaran negara dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak dan masyarakat.

Pihak BAKOSURTANAL sendiri mengakui, memerlukan banyak sekali data penginderaan jauh untuk membuat peta-peta tematik dan atlas sumberdaya alam. Namun, selama ini data itu harus diperoleh melalui proses lelang, yang memerlukan waktu lama dan biaya yang cukup besar. Jika kerjasama ini dapat terwujud maka, LAPAN dapat menyuplai data penginderaan jauh untuk BAKOSURTANAL, sehingga anggaran negara dapat kembali ke negara lagi.

Menurut Sukendra, sinergi ini memang dirasakan sangat penting sehingga tidak terjadi lagi duplikasi yang tidak perlu. Hal ini memang pernah menjadi suatu pembahasan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman, ketika menyandingkan kegiatan kedua lembaga ini, karena keduanya kebetulan merupakan LPND (Lembaga Pemerintah Non Departemen) di bawah koordinasi Menristek.

BAKOSURTANAL dan LAPAN, sebelum kerjasama yang lebih konkrit untuk efektifitas ini dirintis, telah melakukan kerjasama di berbagai hal. Seperti di bidang IDSN (Infrastruktur Data Spasial Nasional), penyediaan data untuk penanggulangan bencana, dan sebagainya. Namun, semua itu mungkin masih dirasa kurang sehingga perlu dikembangkan lagi untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.AC