Senin, 17 Nopember 2008, Sekretaris Utama BAKOSURTANAL, Sukendra Martha, membuka Pelatihan dan Pendidikan (Diklat) bagi Jabatan Surveyor Pemetaan Tingkat Terampil Angkatan I. Diklat akan dilaksanakan selama sepuluh hari, mulai tanggal 17 hingga 28 Nopember 2008 di Balai Diklat BAKOSURTANAL.
Peserta Diklat Surveyor Pemetaan (Surta) kali ini keseluruhannya berasal dari BPN RI (Badan Pertanahan Negara Republik Indonesia), yang berjumlah sekitar 30 orang.
Dalam pidato sambutannya, Sukendra Martha juga menerangkan BPN adalah instansi di mana peserta jabatan fungsional surveyor pemetaan jumlahnya paling banyak. Meskipun satuan administrasi pangkal (satminkal) atau instansi pembinanya adalah BAKOSURTANAL, kenyataannya jumlah pejabat fungsional di BAKOSURTANAL tidak lebih banyak daripada BPN. Kondisi ini mungkin wajar, mengingat jumlah pegawai di BPN pun lebih banyak daripada di BAKOSURTANAL.
Sestama BAKOSURTANAL pun menjelaskan arti pentingnya jabatan fungsional surveyor pemetaan. Orang umumnya masuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bercita-cita untuk menduduki jabatan struktural.
"Jika semuanya ingin menjadi pejabat struktural, lalu siapa yang melaksanakn tugas-tugas fungsional? Sehingga, MenPAN (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-red) merampingkan jabatan struktural dan memperluas jabatan fungsional," jelas Sukendra.
Sebelum pidato pembukaan oleh Sekretaris Utama BAKOSURTANAL, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Kapus Diklat) BPN RI, Sri Sukesi, memberikan pengarahan dan menyerahkan peserta diklat, yang semuanya dari BPN, untuk dididik dan dilatih dengan sebaik-baiknya.
Ke depan, Sukendra berharap diklat tidak hanya dapat dilaksanakan untuk Tingkat Terampil saja, tetapi juga untuk Tingkat Ahli. Oleh karena itu, dengan segala keterbatasan yang ada saat ini, Sestama berharap untuk segera ditingkatkan sehingga dapat dilaksanakan diklat pada berbagai tingkatan secara komplit dan komprehensif. AC