Perpustakaan BAKOSURTANAL diharapkan dapat menjadi perpustakaan yang lebih spesifik dalam menyediakan informasi sumber daya alam nasional, demikian diungkapkan oleh Diah Kresnawati, Kepala Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi, ketika membuka pertemuan Teknis Perpustakaan Khusus di gedung Diklat BAKOSURTANAL, Cibinong, Jum'at, 29 Februari 2008.
Diah Kirana mengharapkan pula, forum ini dapat menjadi ajang bertukar pikiran sesama pustakawan, sehingga perpustakaan BAKOSURTANAL akan semakin berkembang secara profesional, baik pengelolaannya maupun para pustakawannya.
Pertemuan yang dimaksudkan untuk membahas AD/ART Forum Perpustakaan Khusus ini, dihadiri perwakilan dari 8 instansi, diantaranya BAKOSURTANAL, BSN (Badan Standardisasi Nasional), Perpustakaan Nasional, Pustaka Bogor, PDII (Pusat Dokumentasi Informasi Ilmiah) -LIPI, Lemigas, dan Pusat Perpustakaan Islam Indonesia
Nurasih Suwahyono, Ketua Forum Perpustakaan Khusus, mengungkapkan perpustakaan khusus memiliki peran dalam memberikan jasa informasi, harus meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar perpustakaan. Mereka juga perlu melakukan pembinaan kader baru, agar menjadi profesional di bidang jasa informasi, serta meningkatkan pembinaan sistem layanan informasi dengan mengadopsi ICT (Information and Communication Technology). Sehingga, peran Perpustakaan Khusus dalam memberikan layanan terpadu dan profesional, guna menunjang terwujudnya masyarakat berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi dapat dioptimalkan.
Pertemuan teknis tersebut diakhiri dengan presentasi koleksi digital Perpustakaan BAKOSURTANAL, yang merupakan hasil kegiatan tahun 2007 oleh Enjang Faridl sebagai penanggung jawab kegiatan.TN