Mojokerto Rabu 11 November 2009, Situs Trowulan pertama kali ditemukan oleh peneliti Maclaine Pont dengan luas 9 x 11 km, pada temuan ini terekam proses kehidupan pada masa kejayaan Majapahit. Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan jaman tinggalan berupa prosesi yang ada pada era Majapahit berkembang dan saat ini masih dapat dijumpai dalam kehidupan keseharian masyarakat Trowulan.
Keruntuhan Majapahit hingga masa sekarang juga jadi alasan untuk bisa mengharapkan kejayaan Majapahit dalam kerangka kejayaan NKRI. Dirjen Sejarah dan Purbakala, Depbudpar, Hary Untoro Drajat di sela-sela pembukaan acara Majapahit Keseharian di Trowulan mengatakan perlunya dihidupkan kembali rasa kebangsaan dan kecintaan terhadap peninggalan-peninggalan sejarah yang mendalam di Trowulan, namun untuk menambah kemakmuran taraf kehidupan pada masyarakat khususnya Trowulan perlu dihidupkan kembali industri yang bersifat kreatif seperti wisata budaya, kerajinan logam dan patung.
Lebih lanjut beliau juga mengatakan, pengembangan informasi juga patut dikembangkan karena arahnya adalah “ Heritage for All “, terkait dengan situs yang ada di Trowulan, pemerintah sekarang ini tengah mengupayakan agar situs Trowulan menjadi Kawasan Cagar Budaya Nasional yang dengan sendirinya akan dapat diketahui batas-batas situs ibukota Majapahit Trowulan yang pada akhirnya membuat situs menjadi zonasi.
Adapun yang sangat diperhatikan dalam status terkait dengan penggunaan zonasi adalah Zona Inti, Zona Penyangga, dan Zona Pemanfaatan.
Dalam kesempatan ini juga Dirjen Sejarah dan Purbakala, Hary Untoro Drajat beserta Ketua Bappeda Kab. Trowulan beserta undangan berkesempatan berkunjung ke pameran yang dilanjutkan ke lokasi Ekskavasi Arkeologi yang berada di lingkungan Cagar Budaya Trowulan.
Kegiatan pameran dilaksanaan pada tanggal 11 – 15 November 2009 juga digelar Dialog Interaktif Situs Majapahit Trowulan, Talkshow Kejayaan Majapahit, Sosialisasi Produk Surta yang dikemas dalam Workshop Membaca Peta oleh Bakosurtanal serta tari-tarian dan pelatihan seni arca dan pelatihan pemandu wisata.
Bakosurtanal dalam stand pamerannya menampilkan Peta Rekonstruksi Trowulan, Foto Udara Wilayah Trowulan Skala 1 : 25.000, Peta Rupabumi Wilayah Trowulan Skala 1 : 10.000, Peta Rupabumi Mojokerto Skala 1 : 25.000, serta Peta Sebaran Situs di Trowulan.
Oleh Khairil Anwar