Setiap tahun, tepatnya pada tanggal 23 Maret, seluruh dunia memperingati Hari Metereologi Dunia. Peringatan hari metereologi ini merupakan manisfestasi tanggung jawab kolektif mereka yang berkecimpung di bidang metereologi. Mereka adalah komunitas atau lembaga-lembaga yang selalu memantu perubahan atmosfer bumi, yang tergabung dalam World Meterological Organization (WMO), yaitu sebuah badan di bawah naungan PBB (United Nations).
Pada 2009 ini adalah peringatan hari metereologi dunia yang ke-59, hasil dari konvensi WMO yang sebelumnya merupakan bernama International Meteorological Organization (IMO). Tema peringatan kali ini adalah "Cuaca, Iklim dan Udara Kita yang Segar (Weather, climate and the air we breathe)".
Di Indonesia, momentum peringatan hari metereologi senantiasa dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya Indonesia dan umumnya dunia, dalam menyediakan informasi di bidang meteorologi, klimatologi serta kualitas udara yang akurat, handal dan terpercaya demi kesejahteraan masyarakat.
BMGK (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ) sebagai salah satu lembaga yang tergabung dalam WMO, dalam peringatan kali ini menyelenggarakan pameran yang berlangsung mulai tanggal 19 - 25 Maret 2009. Pameran diikuti 11 peserta yang terdiri dari 5 pusat di lingkungan BMKG, 4 instansi terkait seperti BAKOSURTANAL, LIPI, LAPAN, BPPT/RISTEK dan 2 mitra kerja BMKG. Ajang pameran pun semakin meriah dengan kegiatan talkshow interaktif yang diikuti oleh guru dan pelajar, tingkat SMP dan SMA di wilayah Jakarta.
Peringatan hari metereologi dunia ini sangat penting bagi umat manusia, mengingat kondisi aktual atmosfer bumi kita yang semakin tidak menentu. Perubahan musim, iklim yang ekstrim, hingga mencairnya es di kutub bukan gosip semata, tetapi nyata. Terancamnya pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia akibat pemanasan global, bukan lagi isapan jempol. Bencana demi bencana pun mengintai kehidupan umat manusia.
Oleh karena itu kesadaran akan pentingnya keberadaan metereologi perlu ditumbuhkan oleh kita semua, dengan salah satunya memperingati hari metereologi dunia.
Oleh Khairil Anwar dan Agung Christianto