Langkah awal menyambut tahun sanitasi intemasional pada tanggal 19-21 November 2007 diselenggarakan Konferensi Sanitasi Nasional (KSN). Dalam kesempatan tersebut diiakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Menteri PPN / Bappenas, Menteri PL), Menteri Kesehatan, Menteri Perindustrian, Menteri Lingkungan Hidup, dan Menteri Dalam Negeri, yang berkomitmen untuk bekerjasama meningkatkan kualitas sanitasi. Fokus utama kesepakatan ini adalah pengolahan limbah cair, penyediaan air bersih, dan menumbuhkan perilaku hidup sehat pada masyarakat. Selain keenam menteri tersebut Kesepakatan juga ditandatangani oleh 9 Gubemur, 11 Walikota, dan 5 Bupati. Langkah selanjutnya adalah mewujudkan Kesepakatan Bersama tersebut dalam rencana aksi yang jelas dan terukur.
Momentum 2008 yang menjadi Tahun Sanitasi Intemasional seyogyanya dimanfaatkan dengan baik. Para pelaku Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) perlu mengambil peran untuk mendorong dan meningkatkan dukungan pengambil kebijakan di semua tingkatan terhadap pembangunan sanitasi. Dalam hal ini peran dunia swasta sangat penting melalui Corporate Social Responsibility (CSR) masing-masing dalam membina masyarakat di sekitarnya.
Pentingnya sanitasi bagi Indonesia adalah
Didorong oleh kondisi sanitasi yang sedemikian meprihatinkan, Perserikatan Bangsa- bangsa (PBB) dalam Sidang Umum tanggal 20 Desember 2006 menetapkan tahun 2008 sebagai Tahun Sanitasi Internasional (International Year of Sanitation - IYS) berdasarkan rekomendasi dari UN Secretary Generales Advisory Board on Water and Sanitation (UNSGAB). Rekomendasi UNSGAB didasari pada Hashimoto Action Plan (HAP) yang diluncurkan pada World Water Forum ke-4 pada Bulan Maret 2006, yang memilih enam tema untuk mencapai target Air dan Sanitasi dalam MDG's yakni keuangan, kemitraan operator air minum, sanitasi, pemantauan, pengelolaan sumber daya air terpadu, serta air dan bencana.
Dalam HAP, Sanitasi mendapat perhatian khusus dan menekankan bahwa Water for Life Decade 2005 - 2015 sebaiknya dipergunakan untuk membangun komitmen politik dalam mencapai target sanitasi. Untuk itu perlu dilakukan:
Sasaran utama TSI adalah mengembalikan komunitas global pada jalur yang sebenamya untuk mencapai target Sanitasi Millenium Development Goals (MDG's), dengan meningkatkan akses sanitasi khususnya bagi penduduk miskin, dengan cara:
Selanjutnya dalam rangka meningkatkan pemahaman dan percepatan kemajuan bidang sanitasi kita perlu memberikan perhatian khusus kepada isu-isu mengenai:
(Sumber : Lampiran Surat Edaran Menteri PU No.02/SE/M/2008 tanggal 18 Februari 2008)