Peta merupakan informasi kebumian yang sangat penting bagi masyarakat, karena memberikan informasi potensi muka bumi secara menyeluruh. Dengan memanfaatkan peta sebagai dasar perencanaan dalam suatu kegiatan, maka dapat menghasilkan keputusan yang tepat dan efisien.
Jumlah masyarakat Indonesia yang melek peta masih terbatas. Oleh karena itu BAKOSURTANAL secara terus menerus melakukan sosialisasi melalui workshop, pameran produk survei dan pemetaan, serta Lomba Gambar Peta untuk Anak, dengan tujuan agar masyarakat Indonesia secara sadar menggunakan dan memanfaatkan informasi geografi yang terkandung di dalam peta.
Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi BAKOSURTANAL, Diah K. Kresnawati ketika membuka Workshop Sosialisasi Produk Survei dan Pemetaan di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), 16 Juni 2009. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama BAKOSURTANAL dengan Pusat Pelayanan Ilmu Kebumian (PPIK) UGM.
Yang istimewa dalam pembukaan workhsop kali ini, selain diikuti oleh 50 orang guru mata pelajaran Geografi dari seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hadir pula Sekretaris Kabupaten (Seskab) Bantul, Gendut Sudarto, serta Pembantu Dekan III Fakultas Geografi, Luthfi Muta'ali.
Dalam workshop, peserta mendapatkan pengetahuan tentang Kebumian oleh Rochman Djaja (Inspektur BAKOSURTANAL), Teknik Membuat Peta oleh Bambang Riadi, Atlas Nasional Indonesia oleh Trini Hastuti dan Pengenalan Peta oleh FX. Subianto. Tidak ketinggalan pula, penjelasan tentang GPS, baik cara membaca dan penggunaannya yang dipaparkan oleh Noorhadi, staf pengajar Fakultas Geografi UGM.
Workshop kali ini cukup spesial karena diselenggarakan selama dua hari, sehari di kelas dan sehari praktik lapangan. Dalam praktik lapangan, peserta diajak melakukan tracking menggunakan GPS mulai dari daerah tinggi hingga rendah, dari Lereng Merapi hingga Pantai Parangtritis. Di Parangtritis, tepatnya Pantai Depok, guru-guru peserta workshop berkesempatan mengunjungi Laboratorium Geospasial, yang merupakan kerjasama BAKOSURTANAL, UGM dan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta.
Melalui kegiatan workshop ini, para guru diharapkan mampu memahami dan meningkatkan kreativitasnya dalam memanfaatkan ilmu geografi, serta meneruskan pengetahuan yang diperoleh kepada anak didiknya. Sehingga masyarakat Indonesia yang melek peta menjadi bertambah dan segera terwujud.
Oleh Tommy Nautico