Jumat, 01 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 01 November 2024   |   WIB
Menristek: Jadilah Manajer SDM

"Jadilah manajer sumberdaya manusia bagi mereka yang ada di bawah", demikian ajak Menristek Kusmayanto Kadiman saat bertemu dengan para pejabat struktural di lingkungan BAKOSURTANAL, Selasa, 24 Juni 2008.

Seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) minimal memiliki tiga jenjang karier. Pertama adalah golongan, mulai dari I, II, III hingga IV. Kemudian, yang kedua adalah ruang, seperti A, B, C dan D. Gabungan dari golongan dan ruang itu biasa disebut sebagai pembina utama, penata utama, dan seterusnya. Dan yang ketiga adalah jenjang fungsional seperti peneliti, litkayasa, surveyor pemetaan, arsiparis dan lainnya.

Pembina utama, penata utama dan lainnya, memiliki makna yang dalam. Mereka sebenarnya adalah manager of human resources terhadap kepangkatan yang ada di bawahnya. Jadi manajer sumberdaya manusia tidak harus dilakukan oleh Biro Kepegawaian atau Biro Umum, atau apapun itu sebagaimana lembaga masing-masing.

Sebelumnya, Menristek menegaskan, "Apa yang menjadi Quick Win kita?" Seorang PNS, sebagai abdi negara jika mencapai suatu keberhasilan dinilai oleh masyarakat sebagai hal biasa. Namun, ketika PNS itu gagal, caci maki seolah tak akan mungkin terhindarkan.

"Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai ‘menjinakan' lingkungan kita, baik yang kecil maupun yang besar," ungkap KK (inisial untuk nama Kusmayanto Kadiman).

Secara tegas menteri yang bukan berasal dari salah satu parpol ini, meminta kepada para pejabat struktural yang hadir, untuk dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengikuti berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan jenjang karier.

KK juga mengharapkan kepada para birokrat untuk dapat memberikan ‘panggung', seperti seminar, workshop dan lainnya, sehingga meningkatkan sumberdaya manusia di lingkungan masing-masing.
"Jadikan hal itu sebagai hadiah, bukan hukuman", pinta mantan rektor tersebut.

Apa yang menjadi perhatian Menristek ini juga diperhatikan oleh Kepala BAKOSURTANAL, RW. Matindas, yang juga sebagai pemandu acara. Pada dasarnya menurut Matindas, "Tidak ada sesuatu yang permanen, semuanya selalu akan berubah".AC