Banyak sekali manfaat dari memahami tingkat bahaya hingga potensi yang dimiliki dari suatu gunung berapi.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr Ir Budi Brahmantyo MSc, dari Tim Bintek PSSDAD Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional), Cibinong, Bogor, Jawa Barat, dalam acara "Sosialisasi Tematik Sumber Daya Alam Darat" di ruang seminar Fakultas Pertanian, Jurusan Ilmu Tanah, Selasa (28/4).
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan manfaat dari Geography Information System (GIS) sebagai cara untuk menampilkan data-data spasial dalam bentuk peta yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan potensi daerah.
Acara yang dihadiri sekitar 50 orang ini terdiri dari akademisi Unsrat, Unima, Unpi, UDK, perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Gorontalo dan instansi lainnya.
Selanjutnya dikatakan, menggali potensi wisata dapat berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat; gunung-gunung api aktif merupakan objek wisata potensial yang dikelola oleh pemerintah atau swasta secara maksimal.
Volcano Tour merupakan suatu cara yang bisa dilakukan untuk menarik minat pengunjung. Diantaranya menjual pemandangan kawah, pemandangan alam dari puncak gunung, pemanfaatan mata air panas, olah raga hiking dan ritual budaya yang biasa ada di sekitar lokasi gunung api.
Gunung Lokon di Tomohon merupakan satu diantara gunung api aktif Sulawesi Utara, yang masuk dalam rangkaian gunung api aktif dunia, yang disebut "Ring of Fire". Namun pemanfaatannya masih terasa kurang, dinilai dari jumlah pengunjung yang datang perharinya ke lokasi ini. Padahal sangat berpotensi untuk menjadi pilihan bagi wisatawan selain objek wisata Taman Laut Bunaken.
Untuk mendukung hal tersebut, menurut Ir. Tommy D Sondakh, MP., Kepala Lab. Pemetaan dan Sumber Daya Lahan yang juga merangkap ketua acara, merasa membutuhkan sumber daya manusia yang terampil dibidang survei tanah dan pemetaan sehingga kendala yang dihadapi nanti dapat teratasi.
Selain Unsrat, Tim Bintek PSSDAD yang terdiri dari Dr. Ir. Budi Brahmantyo, MSc. (ITB) dan Ir. Albertus Deliar (ITB); serta Ir. Sularsana dan Retno Wulan, S.Hut., MAgr., sebagai ketua, juga berencana mengunjungi Universitas Hasanudin, Universitas Sriwijaya dan Universitas Udayana.
Dipilihnya keempat universitas tersebut karena adanya kerjasama berupa "outlet" dalam pengadaan produk Bakosurtanal seperti Peta Rupa Bumi (skala 1:50.000 - 1:250.000), Peta Lingkungan Pantai Indonesia dan Peta Tematik. (rizky adriansyah)
Sumber: www.tribunmanado.co.id