Kelompok Kerja Mangrove Nasional (KKMN) merupakan kelompok kerja lintas sektor / instansi, pakar dan praktisi mangrove serta lembaga swadaya masyarakat terkait pengelolaan mangrove. Koordinator kesekretariatan KKMN bergilir setiap tahun pada 4 instansi yaitu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pada tahun 2010 ini KKP berkedudukan sebagai ketua dan kesekertariatan KKMN.
Dengan adanya KKMN ini tercipta koordinasi, sinergi dan kebersamaan antar anggota dan berbagai upaya untuk mewujudkan tersusunnya Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove, yang diharapkan dalam waktu dekat dapat digunakan sebagai pedoman nasional pengelolaan mangrove berkelanjutan.
Bakosurtanal sebagai anggota KKMN berperan aktif dalam kelompok kerja ini dan memperoleh mandat melaksanakan pemetaan mangrove, salah satu hasilnya adalah telah dilaksanakan pemetaan dan terbitnya buku Peta Mangrove Indonesia pada tahun 2009. Luasan mangrove hasil pemetaan dari Bakosurtanal telah disepakati untuk dijadikan acuan luasan mangrove Indonesia dengan berbagai rasionalisasi. Buku tersebut juga telah dijadikan sebagai salah satu output KKMN serta turut disosialisasikan dalam setiap Kegiatan Sosialisasi KKMN kepada stakeholder di daerah.
Sebagai puncak Program Kerja KKMN Tahun 2010, KKP sebagai Koordinator Kesekretariatan KKMN menyelenggarakan Lokakarya Nasional pada tanggal 14-15 Desember 2010 dengan mengangkat tema “Peran Mangrove Dalam Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim”. Hari pertama lokakarya dilaksanakan di Ballroom KKP, Gedung Mina Bahari III Lt. 1, Jakarta dan diisi dengan presentasi terkait mangrove, perubahan iklim, dan kebijakan pengelolaannya. Hari kedua dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Teluk Banten yang diisi dengan kegiatan penanaman mangrove dan pelatihan perhitungan serapan karbon oleh mangrove.
Lokakarya nasional dibuka oleh Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil - KKP, Dr.Sudirman Saad, SH, M.Hum dan dihadiri oleh sekitar 122 orang yang berasal dari berbagai Kementerian/Lembaga, universitas, praktisi, LSM, dan swasta dari seluruh Indonesia. Setelah itu dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi Pengelolaan Ekosistem Mangrove mendukung Pembangunan Kelautan dan Perikanan, Implementasi Program Tanam Pohon 1 Milyar di Ekosistem Mangrove, Kebijakan Nasional Perencanaan Pengelolaan Ekosistem Mangrove, dan dampak ekologi, biologi, sosial-ekonomi akibat perubahan iklim global terhadap ekosistem mangrove.
Hari kedua berupa kunjungan lapangan ke Teluk Banten. Disini para peserta meninjau lokasi penanaman mangrove di tepi pematang tambak dan melakukan aksi penanaman. Selain itu juga diadakan pelatihan perhitungan serapan karbon oleh mangrove. Lokakarya Nasional “Peran Mangrove Dalam Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim” menghasilkan sebuah rumusan yang nantinya dapat dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan untuk pengelolaan mangrove di tingkat pusat dan daerah.
Kontributor : Suseno Wangsit Wijaya
Staf Pusat Survei Sumberdaya Alam Laut - Bakosurtanal