Minggu, 24 November 2024   |   WIB
id | en
Minggu, 24 November 2024   |   WIB
Laporan Delegasi Indonesia pada The Eight United Nations Regional Cartographic Conference for the Americas , 27 Juni - 1 Juli 2005, New York


LATAR BELAKANG

Data spasial adalah data yang mengacu kepada lokasi geografis. Data spasial bermanfaat sebagai sumber informasi bagi para pengambil keputusan dalam melaksanakan pembangunan nasional berkelanjutan dibidang ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.

Infrastruktur Data Spasial (IDS) adalah suatu sistem pengumpulan dan pengelolaan data spasial yang melibatkan stakeholder (lintas pelaku). Sistem ini mengupayakan tersedianya data spasial yang terintegrasi dan mudah diakses oleh masyarakat pengguna.

Pentingnya IDS dirasakan secara oleh semua kalangan tidak hanya ditingkat nasional tetapi regional bahkan global. Karena itu ditingkat global, regional dan nasional, pada saat ini sedang dilaksanakan pengembangan IDS.

The 8th United Nations Regional Cartographic Conference (UNRCC) for the Americas diselenggarakan berkaitan dengan pembangunan IDS kawasan Amerika. Pembangunan IDS tersebut dilaksanakan oleh Komisi antar negara di benua Amerika yang disebut dengan Permanent Committee

Indonesia saat ini sedang membangun infrastruktur data spasial nasional. yang disebut IDSN. Indonesia juga merupakan anggota aktif dari Permanent Committee on GIS Infrastructure for Asia and the Pacific (PCGIAP) yaitu organisasi inisiatif infrastruktur data spasial kawasan Asia Pasifik serta Global Spatial Data Infrastructure (GSDI).


MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kunjungan Delegasi Indonesia adalah untuk menghadiri the Eighth UNRCC for the Americas dengan tujuan untuk berpartisipasi aktif dalam konferensi tersebut dalam rangka membangun infrastruktur data spasial nasional di Indonesia serta membangun kerjasama internasional dalam membangun infrastruktur regional dan global.


MANFAAT DAN PERAN SERTA

Konferensi ini bagi Indonesia dinilai bermanfaat sebagai media pertukaran informasi dan pengalaman dalam membangun infrastruktur data spasial dengan negara-negara anggota PBB serta organisasi inisiatif regional termasuk negara yang sudah maju dalam pembangunan infrastrukturnya.

Manfaat lain adalah terbukanya hubungan internasional kepada instansi pemetaan nasional negara anggota, instansi PBB seperti FAO, WHO dan para pakar data dan informasi spasial yang akan bermanfaat dalam mendukung program pemerintah Indonesia terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan dan kesehatan di Indonesia.

Indonesia dalam konferensi tersebut berperan sebagai negara peserta yang dalam beberapa persidangan memberikan usulan-usulan dan menyampaikan pandangan serta pengalaman berkaitan dengan pembangunan IDS.


PENYELENGGARAAN KONFERENSI

The Eighth UNRCC for the Americas diselenggarakan berdasarkan keputusan Dewan Sosial dan Ekonomi PBB 1997/292 tanggal 23 Juli 1997. The 8th United Nations Regional Cartographic Conference (UNRCC) for the Americas diselenggarakan berkaitan dengan pembangunan IDS kawasan Amerika. Inisiatif regional kawasan Amerika (PC-IDEA) didirikan untuk membangun infrastuktur data spasial kawasan Amerika yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan hidup kawasan Amerika.

The Eighth UNRCC for the Americas ini diselenggarakan selama lima hari dari tanggal 27 sampai 1 Juli 2005 di Markas Besar PBB. New York , Amerika Serikat.

Peserta yang menghadiri konferensi tersebut terdiri dari 155 wakil dari 33 negara, 1 Anggota Asosiasi, 4 Badan Khusus, 5 Badan Antar-pemerintah, 6 Organisasi Ilmu Pengetahuan Internasional, 35 Pembicara undangan, 5 Pengamat, 2 Sekretariat PBB.

Agenda konferensi tersebut mencakup:

  • Pembukaan
  • Pemilihan Presiden dan pejabat konferensi
  • Tujuan konferensi
  • Hal-hal berkaitan dengan penyelenggaraan
  • Laporan negara anggota
  • Laporan tindak lanjut resolusi the Seventh UNRCC for the - Americas
  • Laporan PCIDEA
  • Laporan pencapaian informasi geografis dalam menghadapi masalah nasional, regional dan global
  • Adopsi resolusi the Eighth UNRCC for the Americas
  • Review pencapaian konferensi
  • Usulan agenda the Ninth UNRCC for the Americas .


DELEGASI
INDONESIA

Delegasi Indonesia yang menghadiri konferensi tersebut terdiri dari dua instansi pemerintah yaitu Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) dan Dinas Pertanahan dan Pemetaan Provinsi DKI Jakarta (DPP-DKI). Ketua delegasi adalah Ir. Rudolf W. Matindas M.Sc. Kepala BAKOSURTANAL. Delegasi Indonesia tersebut adalah:

  1. Ir. Rudolf W. Matindas M.Sc. Kepala BAKOSURTANAL
  2. Ir. Bebas Purnawan M.Sc, Kepala Pusat Sistem Jaringan dan Standardisasi Data Spasial
  3. Dr. Puntodewo SSO, Kepala Pusat Pemetaan Dasar Rupabumi dan Tata Ruang
  4. Ir. Agus Priyanto M.Surv.Sc, Kepala Biro Perencanaan dan Umum
  5. Ir. Samsul Hadi, Kepala DPP-DKI
  6. Ir. Miftah Ruyani M.Si, Kepala Sub Dinas Pengukuran Tanah DPP-DKI


KESIMPULAN

  1. Pembangunan Infrastruktur Data Spasial sangat diperlukan sebagai sarana dasar bagi tersedianya data dan informasi spasial yang diperlukan bagi pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup sebagaimana ditunjukkan oleh konferensi UNRCC-A tersebut.
  2. Pembangunan Infrastruktur Data Spasial di Amerika perlu dipelajari sebagai bahan yang bermanfaat bagi pembangunan Infrastruktur Data Spasial di Indonesia maupun di kawasan Asia Pacific
  3. Hal-hal yang perlu diselesaikan dalam pembangunan Infrastruktur Data Spasial Amerika mencakup:
    • Perlunya dukungan dari pejabat tinggi pemerintahan serta perlunya pertukaran pengalaman dengan negara lain yang sudah lebih maju dalam pembangunan IDSnya
    • Perlunya menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman IDS serta menggali dukungan dari kalangan pemerintahan.
    • Perlu bekerjasama dengan PCGIAP and Sekretariat PBB mengembangkan kebijakan data spasial bagi pemetaan standar, IDS dan metadata yang diperlukan untuk disampaikan kepada negara donor
    • Perlu meningkatkan frekuensi pertemuan.
    • Perlu mengembangkan IDS yang operasional
    • Perlu mendukung aktifitas Global Mapping dan Second Administrative Level Boundary
    • Memanfaatkan citra satelit untuk memonitor perubahan kondisi lingkungan global
    • Mengembangkan kebijakan disseminasi data spasial
    • Mencari dukungan bagi pembiayaan pengembangan IDS.