Data spasial adalah data yang mengacu kepada lokasi geografis. Data spasial bermanfaat sebagai sumber informasi bagi para pengambil keputusan dalam melaksanakan pembangunan nasional berkelanjutan dibidang ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
Infrastruktur Data Spasial (IDS) adalah suatu sistem pengumpulan dan pengelolaan data spasial yang melibatkan stakeholder (lintas pelaku). Sistem ini mengupayakan tersedianya data spasial yang terintegrasi dan mudah diakses oleh masyarakat pengguna.
Pentingnya IDS dirasakan secara oleh semua kalangan tidak hanya ditingkat nasional tetapi regional bahkan global. Karena itu ditingkat global, regional dan nasional, pada saat ini sedang dilaksanakan pengembangan IDS.
The 8th United Nations Regional Cartographic Conference (UNRCC) for the Americas diselenggarakan berkaitan dengan pembangunan IDS kawasan Amerika. Pembangunan IDS tersebut dilaksanakan oleh Komisi antar negara di benua Amerika yang disebut dengan Permanent Committee
Indonesia saat ini sedang membangun infrastruktur data spasial nasional. yang disebut IDSN. Indonesia juga merupakan anggota aktif dari Permanent Committee on GIS Infrastructure for Asia and the Pacific (PCGIAP) yaitu organisasi inisiatif infrastruktur data spasial kawasan Asia Pasifik serta Global Spatial Data Infrastructure (GSDI).
Maksud dari kunjungan Delegasi Indonesia adalah untuk menghadiri the Eighth UNRCC for the Americas dengan tujuan untuk berpartisipasi aktif dalam konferensi tersebut dalam rangka membangun infrastruktur data spasial nasional di Indonesia serta membangun kerjasama internasional dalam membangun infrastruktur regional dan global.
Konferensi ini bagi Indonesia dinilai bermanfaat sebagai media pertukaran informasi dan pengalaman dalam membangun infrastruktur data spasial dengan negara-negara anggota PBB serta organisasi inisiatif regional termasuk negara yang sudah maju dalam pembangunan infrastrukturnya.
Manfaat lain adalah terbukanya hubungan internasional kepada instansi pemetaan nasional negara anggota, instansi PBB seperti FAO, WHO dan para pakar data dan informasi spasial yang akan bermanfaat dalam mendukung program pemerintah Indonesia terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan dan kesehatan di Indonesia.
Indonesia dalam konferensi tersebut berperan sebagai negara peserta yang dalam beberapa persidangan memberikan usulan-usulan dan menyampaikan pandangan serta pengalaman berkaitan dengan pembangunan IDS.
The Eighth UNRCC for the Americas diselenggarakan berdasarkan keputusan Dewan Sosial dan Ekonomi PBB 1997/292 tanggal 23 Juli 1997. The 8th United Nations Regional Cartographic Conference (UNRCC) for the Americas diselenggarakan berkaitan dengan pembangunan IDS kawasan Amerika. Inisiatif regional kawasan Amerika (PC-IDEA) didirikan untuk membangun infrastuktur data spasial kawasan Amerika yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan hidup kawasan Amerika.
The Eighth UNRCC for the Americas ini diselenggarakan selama lima hari dari tanggal 27 sampai 1 Juli 2005 di Markas Besar PBB. New York , Amerika Serikat.
Peserta yang menghadiri konferensi tersebut terdiri dari 155 wakil dari 33 negara, 1 Anggota Asosiasi, 4 Badan Khusus, 5 Badan Antar-pemerintah, 6 Organisasi Ilmu Pengetahuan Internasional, 35 Pembicara undangan, 5 Pengamat, 2 Sekretariat PBB.
Agenda konferensi tersebut mencakup:
Delegasi Indonesia yang menghadiri konferensi tersebut terdiri dari dua instansi pemerintah yaitu Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) dan Dinas Pertanahan dan Pemetaan Provinsi DKI Jakarta (DPP-DKI). Ketua delegasi adalah Ir. Rudolf W. Matindas M.Sc. Kepala BAKOSURTANAL. Delegasi Indonesia tersebut adalah: