Buletin Geospasial 02
Integrasi Informasi Geospasial dengan Teknologi Komunikasi dan Informasi merupakan suatu langkah strategis untuk mewujudkan Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN). Bagaikan gayung bersambut, Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) pun memiliki komitmen yang sama dengan BAKOSURTANAL untuk mewujudkan IDSN pada akhir tahun 2012.
Menurut Ir. A. M. Natsir Amal, M.Eng., Direktur Standarisasi dan Audit Dirjen Aplikasi Telematika Depkominfo, dalam acara talkshow kemarin menyatakan Depkominfo sangat memprioritaskan Informasi Geospasial.
Lebih lengkap wawancara dengan Natsir dalam talkshow kemarin adalah sebagai berikut:
Tanya (T) : Bagaimana Menkominfo memandang informasi Geospasial?
Jawab (J): Informasi Geospasial adalah prioritas utama dalam kegiatan Depkominfo karena segala aspek kegiatan pembangunan yang meliputi pengelolaan sumberdaya alam, pembangunan infrastruktur dan tata ruang sangat bergantung pada basis informasi geospasial.
T: Program apa yang telah dilaksanakan oleh Depkominfo dalam membangun basis data informasi geospasial?
J: Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 berkaitan dengan urusan Pemerintahan Pusat dan Daerah, dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta, serta Peraturan Presiden (Perpres) nomor 85 Tahun 2007 tetang Jaringan Data Spasial Nasional. Dan terakhir adalah Surat Edaran bersama Menkominfo dan Kepala BAKOSURTANAL (Juli 2008), menekankan bahwa untuk menuju e-government, semua data harus berbasis geospasial.
T: Apakah ada charge untuk penggunaan data oleh industri? Apakah pariwisata juga dapat menggunakan fasilitas ini?
J: Visi BAKOSURTANAL adalah membangun jaringan data spasial nasional. Jika penggunaan data untuk kepentingan masyarakat maka (mungkin) gratis, namun jika penggunaan untuk bisnis juga memungkinkan untuk berbayar.
T: Apakah dengan adanya IDSN dapat menangani kriminalitas, misalnya pembalakan hutan?
J: Dengan adanya teknologi sekarang dapat dilakukan tracking untuk mengetahui kegiatan di suatu daerah, masalahnya adalah apakah SDM pengguna teknologi tersebut mampu baik sisi mental dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi tersebut.