Jumat, 22 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 22 November 2024   |   WIB
Kepala Bakosurtanal buka Seminar “The Asean Geomatic” di Yogyakarta

Kepala Bakosurtanal, DR. Asep Karsidi, M.Sc, pada Rabu, 16 Maret 2011 membuka secara resmi seminar the Asean Geomatic dan kegiatan pertemuan internal Asean Federation of Land Surveying and Geomatics (AFLAG) ke 41 di Hotel Novotel, Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 16 – 18 Maret 2011 ini, diselenggarakan AFLAG bekerjasama dengan Bakosurtanal, Badan Pertanahan Nasional (BPN RI), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Ikatan Surveyor Indonesia serta didukung oleh Asosiasi Perusahaan Survei dan Pemetaan Indonesia (APSPI).

Kegiatan ini merupakan wadah komunikasi para profesi surveying dan geomatik negara-negara anggota ASEAN FLAG yang akan berpartisipasi dengan menyampaikan presentasi. ASEAN FLAG yang beranggotakan negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei, Vietnam, Kambodja, Philipina, Indonesia serta China sebagai anggota khusus (Sustaining member), akan menyelenggarakan pertemuan rutin yang ke 41 dengan dipimpin oleh President ASEAN FLAG periode tahun 2009 – 2011, Diah Kirana Kresnawati, yang juga merupakan Kepala Pusat Atlas dan Tata Ruang di Bakosurtanal.

Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Bakosurtanal mengatakan, Pemetaan kadaster memainkan peranan penting dalam mendukung manajemen kebencanaan. Dan kepada komunitas Survey dan Pemetaan (Geomatika) agar bekerjasama untuk membuat standar survey dan pemetaan (Geomatics) yang lebih baik sesuai dengan Mutual Recognition Arrangement (MRA).

Selain kegiatan Seminar dan AFLAG council meeting, pada kegiatan lainnya anggota delegasi akan berkunjung ke PUSPICS Fakultas Geografi UGM dan Fakultas Teknik Geodesi UGM serta Kawasan Gunung Merapi untuk melihat dampak bencana erupsi.

Melalui pertemuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan manfaat bagi organisasi ASEAN FLAG khususnya dan para anggota delegasi serta para stakeholders dibidang survei dan geomatika di Indonesia secara umumnya.

Oleh: Yudi Irwanto dan Dian Ardiansyah