Ramadhan adalah bulan penuh hikmah, bulan di mana Allah SWT membuka pintu surga-Nya. Keindahan Ramadhan pun akan nyata jika dihiasi dengan kegiatan yang meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, menambah ketulusan dan keikhlasan kita untuk berbagi dengan sesama.
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Idrisi BAKOSURTANAL pun tidak mau ketinggalan. Di bulan yang suci ini, DKM menyelenggarakan berbagai acara, mulai tarhib, ta'lim, tadarus dan tahsin Qur'an, ceramah, kajian Islam tematik, hingga buka puasa bersama dan i'tikaf di waktu malam. Masjid Al Idrisi seolah selalu bergema mengumandangkan nama besar Allah.
Mereka yang memberikan pencerahan pun diundang untuk membuka wawasan ke-Islaman bagi pegawai di lingkungan BAKOSURTANAL. Di antaranya ada Ustadz Didin Hafiduddin dari BAZNAS, yang membuka pengetahuan tentang ekonomi Islam bertitik tolak dari zakat. Ada pula Ustadz Nuruzzaman, Ketua Jaringan Pengusaha Muslim Kota Bogor, yang menambah kemantapan muslimin dan muslimah di BAKOSURTANAL untuk menggapai kesuksesan dunia dan akhirat. Dan masih banyak lagi ustadz-ustadz lainnya yang membekali ilmu agama kepada jemaah Masjid Al Idrisi BAKOSURTANAL.
Untuk meningkatkan sumberdaya manusia, DKM pun menyelenggarakan pelatihan ceramah dan khutbah, yang diikuti oleh karyawan-karyawan dari BAKOSURTANAL. Bagaimana beretorika dalam dakwah, bagaimana seharusnya akhlak dan sifat seorang da'i, dan cara-cara mengembangkan materi khutbah, merupakan materi yang diberikan pada pelatihan ini. Di akhir pelatihan, peserta pun diberi kesempatan untuk beraksi satu per satu, jika ada yang salah dan lucu itu wajar, namanya juga belajar.
Pada Hari Senin (22/09/2008) yang lalu, Kepala BAKOSURTANAL Rudolf W. Matindas pun turut serta dalam acara buka bersama. Hadir pula pada kesempatan ini Sekretaris Utama Sukendra Martha, Deputi Survei Dasar Sumberdaya Alam Aris Poniman, dan beberapa pejabat BAKOSURTANAL lainnya. Dalam acara buka bersama ini, ceramah dipandu oleh Ustadz Nuruddin dari KBIH Bogor.
Begitu semaraknya, begitu indahnya Ramadhan ini, rasanya ragu untuk ditinggalkan olehnya. Namun, esok hari harus kita tatap, bulan penuh fitrah, bulan Syawal yang penuh dengan pengampunan.