Sekurangnya 4.000 pulau di wilayah Indonesia diprediksi terancam tenggelam dalam kurun waktu satu dasawarsa, sebagai dampak dari laju ekstrim iklim global yang mengakibatkan es di kutub terus mencair yang memengaruhi penambahan permukaan air laut.
Prediksi tersebut disampaikan Deputi Meneg Lingkungangan Hidup Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dr Henri Bustaman, kepada wartawan di Bandung, Rabu. Prediksi tentang ancaman terhadap ribuan pulau di Indonesia itu sebagai hasil simulasi yang dilakukan sebuah tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun lalu 2008.
Disebutkan, pasang tinggi di pantai utara (Pantura) Jawa pada beberapa waktu lalu permukaan air laut meninggi tiga meter dan suhunya panas. "Selain itu pulau-pulau di wilayah timur Indonesia yang paling mungkin tenggelam," ucapnya.
Di samping itu, pulau-pulau terluar di Indonesia juga diperkirakan akan hilang dan mengakibatkan pengurangan wilayah Indonesia secara politis dan bisa menjadikan ketahanan dan pertahanan bangsa menjadi rapuh. Perlu melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti dilakukan Kementerian LH bekerja sama dengan Lembaga Pertahanan Nasional.
Henri Bustaman berharap Indonesia jangan sampai seperti Maladewa yang mulai tenggelam dan 10 ribu penduduk terpaksa mengungsi ke Selandia Baru.
Kementrian LH juga terus mensosialisasikan program penyelamatan lingkungan termasuk pulau-pulau kepada masyarakat sekitar dengan program penanaman bakau untuk mencegah intrusi air laut. Namun yang menjadi masalah sinergi kewenangan antara pusat dengan daerah karena Pemda tidak selalu mengikuti kebijakan pusat terkait masalah lingkungan.
Untuk itu Pemda dipersilahkan untuk melakukan perencanaan dan pemetaan langkah penyelematan lingkungan hidup sesuai kondisi dan kebutuhan daerah.
Sumber: www.republika.co.id