Masyarakat bisa melihat tata kota DKI Jakarta tahun 2030 dengan mengunjungi galeri perencanaan kota yang terletak di lantai III Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat.
Galeri bernama Jakarta City Planning Gallery itu diresmikan Gubernur Fauzi Bowo, Jumat (29/1). Galeri dibuka gratis untuk umum setiap Senin hingga Jumat pukul 08.00-16.00.
"Galeri ini dibuka untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang perencanaan kota Jakarta. Informasi tentu akan selalu di-update karena masyarakat membutuhkan informasi terbaru," kata Fauzi.
Maket
Gambaran kota Jakarta ditampilkan lewat maket berukuran 3 x 6 meter. Sejumlah prasarana yang diharapkan terwujud di Jakarta tergambar dalam maket ini, misalnya mass rapid transit.
Fauzi berharap masyarakat bisa memberikan masukan dan kritik terhadap perencanaan kota yang tengah dibuat pemerintah. Selain itu, tata ruang DKI Jakarta sejak tahun 1965 juga ditampilkan dalam gambar-gambar dan narasi di galeri.
Ada juga ruang perpustakaan yang berisi ratusan buku tentang perencanaan tata ruang, arsitektur, dan tata kota.
Pembangunan galeri menelan dana Rp 3 miliar dari APBD DKI Jakarta 2008-2009. Sejumlah pengembang ikut dalam perencanaan dan arsitektur benda di galeri. Perangkat komputer dan internet juga disediakan untuk memberikan kesempatan kepada pengunjung mengakses perkembangan tata ruang lewat situs www.tatakota-jakartaku.net.
Gubernur mengatakan, pada masa datang, perkembangan perizinan menyangkut tata kota juga akan disajikan lewat internet sehingga pihak yang berkepentingan bisa mengikuti perkembangan permohonan izin yang diajukan.
Belum selesai
Kepala Dinas Tata Kota DKI Jakarta Wiriyatmoko mengatakan, maket besar di galeri ini belum menggambarkan keseluruhan RTRW DKI Jakarta 2010- 2030 karena baru 20 persen wilayah Jakarta yang tergambar pada maket.
"Kalau semua wilayah Jakarta dibuat maket, tempat yang ada tidak cukup. Nanti kami cari tempat yang lebih lapang sehingga semua wilayah Jakarta bisa tergambar," katanya.
Wilayah yang tercakup dalam maket itu adalah kawasan pengembangan utama di Jakarta, seperti Sudirman-Thamrin, Gatot Subroto, MT Haryono, Monas, Senayan, dan Kanal Barat.
Dinas tata kota masih melanjutkan penyelesaian maket tersebut setelah ada ruang yang lebih luas untuk memuat maket.
Pada saat peresmian galeri, Suku Dinas Tata Kota Jakarta Selatan, Kecamatan Menteng, Kecamatan Kelapa Gading, Kecamatan Cengkareng, dan Kecamatan Kebon Baru menerima sertifikat ISO 9001 : 2008 atas keberhasilannya dalam penataan ruang di setiap wilayah.
Sumber: Kompas Cetak