Oleh: Dr. Rochman Djaya Ade Hamdani
ABSTRAK DISERTASI
Salah satu deformasi yang diteliti dalam disertasi ini adalah turunnya permukaan tanah. Karakteristik turunnya permukaan tanah antara satu lokasi dengan lokasi lainnya umumnya tidak sama. Pada dasarnya, laju turunnya permukaan tanah yang sebenarnya ditentukan dari perbedaan posisi vertical (tinggi) titik control yang diukur dalam beberapa epoch. Permukaan tanah yang mengalami deformasi di wilayah DKI Jakarta memperlihatkan turunnya permukaan tanah yang terjadi di berbagai bagian wilayah.
Adanya data tinggi yang didapatkan dari pengamatan sipat datar teliti dan GPS yang dilakukan selama penelitian, menunjukkan bahwa turunnya permukaan tanah di satu wilayah bervariasi secara spasial dan temporal. Dari data tinggi PP Jakarta tahun 1982-1991 penurunan permukaan tanah terbesar terjadi di lokasi PP.708 (di Cengkareng) dengan laju penurunan 8,5 cm/tahun, tahun 1991- 1997 terjadi pada PP.930 (Kwitang) dengan laju penurunan 14,8 cm/tahun, tahun 1997-1999 terjadi pada PP.743 (di Daan Mogot) dengan laju penurunan 31,9 cm/tahun. Dari data tinggi hasil pengamatan GPS Desember 1997- Juni 1999, penurunan terbesar terjadi di Pantai Indah Kapuk dengan laju penurunan 11,5 cm/tahun, Juni 1999-Juni 2000, masih di Pantai Indah Kapuk dengan laju penurunan 10,4 cm/tahun, Juni 200-Juni 2001 terjadi di Daan Mogot dengan laju penurunan 34,2 cm/tahun, Juni 2001-Oktober 2001 terjadi di Rukindo-Ancol dengan laju penurunan 23,7 cm/tahun.
Kecenderungan dari gerakan turunnya permukaan tanah di setiap lokasi pengamatan ditentukan melalui model empiris dan secara spasial dengan metode interpolasi. Model yang dihasilkan ini selanjutnya digunakan untuk menentukan korelasi antara turunnya permukaan tanah dan turunnya permukaan air tanah dan untuk memprediksi kecenderungan turunnya permukaan tanah di waktu mendatang.