Sabtu, 23 November 2024   |   WIB
id | en
Sabtu, 23 November 2024   |   WIB
BENCANA ALAM LONGSOR LAHAN DI SOLOK DAN GEMPA BUMI DI MANDAILING NATAL

Lokasi terjadinya musibah longsor lahan ini secara administratif berada di Sarasah, Kenagarian Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat. Secara geografis lokasi dusun ini adalah 01o 11'15,5”LS ; 100o 49'03,5”BT.

Gambar Lokasi Bencana Longsor (tanda elips biru)

Dusun Sarasah, satu dari beberapa dusun yang berada di bagian lembah dari suatu perbukitan struktural dengan tipe penutup lahan yang ada di lereng perbukitan disekitar lokasi bencana adalah hutan lahan kering sekunder, semak, belukar dan pertanian lahan kering. Longsor lahan terjadi karena tanah terjenuhi oleh air hujan yang turun selama 2 hari. Pada Jumat pagi tanggal 15 Desember 2006 sekitar pukul 04.30 wib, masa tanah bergerak menuruni lereng dengan volume yang semakin banyak hingga menimpa sekitar 10 rumah dan 1 mesjid. Korban akibat tanah longsor ini adalah 18 orang meninggal, 11 luka-luka, 60 keluarga diungsikan, sekitar 15 hektar sawah rusak dan gagal panen.

Kecamatan Muara Sipongi, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, merupakan daerah terparah yang terkena dampak dari bencana alam gempa bumi pada hari Senin 18 Desember 2006.

Secara geomorfologi Kecamatan Muara Sipongi berada di diatas bentuk lahan perbukitan struktural, yang secara geologis

Gambar lokasi yang terkena dampak gempa bumi (tanda elips biru)

daerah ini termasuk dalam daerah yang rawan gempa. Salah satu akibat dari adanya gempa bumi dan disertai hujan adalah terjadinya tanah longsor. Di sepanjang jalan yang merupakan jalur utama Padang - Medan, mulai daerah Kecamatan Rao hingga ke Pasar Muara Sipongi, banyak terdapat beberapa titik-titik daerah yang mengalami tanah longsor.

Akibat lain dari bencana gempa bumi ini adalah sekitar 200 bangunan rusak berat, 250 bangunan rusak ringan, meninggal sebanyak 4 orang, 6 luka berat, dan 25 luka ringan. Para penduduk masih merasa khawatir akan adanya gempa susulan yang dapat merobohkan rumah, sehingga mereka banyak yang menempati tenda-tenda yang dibangun di posko-posko atau di sekitar rumah untuk tinggal sementara. Beberapa bantuan masih mengalir seperti dari badan-badan internasional dan nasional baik negeri maupun swasta.

 

Foto-foto :


 

Kondisi permukiman pasca bencana tanah longsor di Kab. Solok.
(Koordinat 01o 11'15,5”LS ; 100o 49'03,5”BT)

 

 


 

Rumah penduduk yang roboh akibat gempa di Kec. Muara Sipongi.
(Koordinat 99o 53'12” BT; 0o 36'35” LU)

 

 


 

Kondisi rumah rusak akibat gempa di Kec. Muara Sipongi.
(Koordinat 99o 55'30” BT; 0o 34'47” LU)

 

 


 

Antrian kendaraan truk karena jalan licin akibat longsor.
(Koordinat 99o 52'07” BT; 0o 36'47” LU)

 

 


 

Bantuan dari UNICEF untuk korban Bencana Gempa dan Longsor
(Posisi 99o 51'30”BT; 00o 37'38” LU)