Gerakan tanam pohon yang dicanangkan Kepala Negara sejak akhir bulan November (28 November 2007) di seluruh Indonesia , telah disambut oleh segenap pejabat, aparat pemerintah serta komponen masyarakat lainnya. Gerakan tanam pohon bukan saja karena Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi International Pemanasan Global pada tahun ini, tetapi lebih dikarenakan keinginan yang kuat terhadap perubahan iklim yang akhir-akhir ini menunjukkan perubahan ekstrim. Dengan penanaman pohon ini diharapkan pada musim kemarau udara tidak terlalu panas, demikian pula sebaliknya, ujar Kepala Negara.
BAKOSURTANAL sebagai salah satu instansi pemerintah, juga tidak ketinggalan dalam berpartisipasi menanam pohon, paling tidak hingga tanggal 2 Desember 2007, di area kantor BAKOSURTANAL telah ditanam 35 batang pohon, dengan jenis tanaman seperti Mahoni, Rambutan, Durian, Matoa, dan Eucalyptus.
Penanaman dilaksanakan oleh Kepala BAKOSURTANAL Rudolf W. Matindas, para pejabat sampai dengan setingkat eselon II beserta Pengurus Unit Dharma Wanita BAKOSURTANAL. Dalam sambutannya, sebelum acara penanaman pohon, Matindas menegaskan bahwa apa yang dilaksanakan BAKOSURTANAL (tanam pohon) adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup. YL