Kamis, 31 Oktober 2024   |   WIB
id | en
Kamis, 31 Oktober 2024   |   WIB
Bakosurtanal menghadiri FIT ISI 2010

Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia (FIT ISI) merupakan sebuah forum ilmiah tahunan yang mempublikasikan karya ilmiah serta teknologi terbaru di bidang Geospasial dan Geomatika serta mempertemukan para surveyor, pengusaha, peneliti, praktisi serta pengguna peta dan informasi geospasial di pemerintahan/swasta. 

Untuk tahun 2010 ini, FIT ISI dirangkaikan dengan kegiatan seminar nasional dan workshop yang diselenggarakan oleh ISI Komisariat Wilayah Riau bekerjasama dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan RI Provinsi Riau, 10-11 November 2010 di Hotel Ibis Pekanbaru.

   

Sebagai keynote speaker dengan topik “ Manajemen data spasial dalam peningkatan kinerja perekonomian daerah”, Kepala Bakosurtanal, Asep Karsidi mengungkapkan bahwa saat ini pembangunan Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) merupakan kebutuhan dasar atas segala kebutuhan pembangunan fisik di segala sektor sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Sesuai dengan amanat Perpres 85 tahun 2007 tentang pembangunan IDSN yang efektif dan efisien. JDSN adalah jaringan yang menghubungkan instansi-instansi pembuat data spasial yang berfungsi sebagai simpul jaringan, dan antar simpul jaringan saling membagi data, yang pengaturan akses dan integrasinya dilakukan oleh penghubung simpul dalam hal ini Bakosurtanal.

   

Asep menambahkan bahwa pembangunan simpul JDSN di daerah dilakukan dalam upaya optimalisasi pemanfaatan data spasial, peningkatan kerjasama dan penguatan institusi (capacity building), menumbuhkan partisipasi masyarakat, perguruan tinggi dan sektor swasta, terjadinya pertukaran data menuju efisiensi dan upaya peningkatan pelayan publik.

Data dan informasi spasial daerah yang berada pada dinas atau satuan kerja teknis harus di integrasikan, sehingga dapat saling diakses dan dipertukarkan untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah. Integrasi, aksesibilitas dan pertukaran merupakan bagian dari kegiatan manajerial (manajemen data), yang jika terlaksana akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan daerah serta meningkatnya perekonomian daerah.

Akan tetapi, meskipun setiap tahunnya data spasial sudah cukup banyak diproduksi, pada kenyataannya tidak mudah untuk mengakses data spasial tersebut disamping  masalah duplikasi data yang pada akhirnya tidak dalam sistem yang sama.

Oleh sebab itu, asep menekankan bahwa dengan melalui pembangunan IDSN, bisa memperkecil permasalahan tersebut dengan cara memenuhi Visi IDSN yaitu tersedianya data dan informasi spasial yang berkualitas, mudah diakses dan diintegrasikan untuk pembangunan nasional.

Oleh: Tommy Nautico & Arief Donie P.