Dalam melaksanakan tugasnya Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi (Mennegristek), telah mengadakan kerjasama dengan berbagai instansi lain baik pemerintah maupun swasta. Kerjasama didalam bidang Survei dan Pemetaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan - undangan yang berlaku.
BAKOSURTANAL yang mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan pengembangan, pengelolaan, pembinaan dan koordinasi di bidang survei dan pemetaan serta pembinaan data dan informasi geografi nasional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. tidak hanya bersifat koordinasi terhadap kegiatan Departemen-Departemen yang terkait memerlukan peta wilayah Indonesia.
Mennegristek, Suharna Surapranata dalam kunjungan kerja ke BAKOSURTANAL, mempertegas dengan memberikan satu pemahaman bahwa BAKOSURTANAL juga mempunyai peranan penting dalam memberikan kebijakan untuk pembangunan yang dilakukan oleh Departemen-Departemen Teknis, dan informasi ini sangat baik.
Atas dasar Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 1951, tentang Pembentukan Dewan dan Direktorium Pengukuran dan Penggambaran Peta dan selanjutnya dipertegas lagi dengan Keputusan Presiden Nomor 263 tanggal 7 September 1965 tentang Pembentukan Dewan Survei dan Pemetaan Nasional (DESURTANAL) serta Komando Survei dan Pemetaan Nasional (KOSURTANAL) menyampaikan rekomendasi dan mengusulkan perubahan KOSURTANAL menjadi BAKOSURTANAL yang disampaikan kepala BAKOSURTANAL R.W. Matindas mengawali paparanya didepan Menegristek, Suharna Surapranata di kantor BAKOSURTANAL.
Selain itu RW MATINDAS mejelaskan sepuluh (10) aktivitas program kerja BAKOSURTANAL saat ini antara lain terwujudnya infrastruktur data spasial yang andal sebagai landasan tersedianya Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkugan Hidup bagi Pembangunan. Program seratus (100) hari Survei Seismik Tambah Wilayah LKI diluar dua ratus (200) NM Sumatera Barat Laut. Selanjutnya prioritas akan lebih ditajamkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan akan disahkan selambatnya pada Januari 2010 dan di terapkan pada KIB II tahun 2009-2014 oleh pemerintah.
Survei Seismik Tambahan Wilayah yang dilakukan di tiga (3) area, yaitu: di sebelah barat Pulau Sumatera, sebelah selatan Sumba, dan sebelah utara Papua article 76 UNCLOS-82: klaim landas kontinen melampaui 200 mil laut s/d maksimum 350 mil laut. Tim Peneliti terdiri dari BAKOSURTANAL, LIPI, PPGL, BPPT, BRKP, DISHIDROS dan Perguruan Tinggi telah dilaksanakan di tiga (3) area tersebut. Ekspedisi Geografi Indonesia, yaitu : Pemetaan Sistem Lahan, Pemetaan Tematik Dasar Kehutanan skala 1:250.000, Pemetaan Ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) skala 1:250.000, Pemetaan Multirawan Bencana dan Pemetaan Ketahanan Pangan.
Rangkaian program kerja Mennegristek, Suharna Surapranata yang didampingi oleh Engkos Koswara Natakusumah, Staf Ahli Menteri Negara Ristek Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Ade Komala Mualana, Staf Khusus Mennegristek pada Jum'at 13 November 2009. di BAKOSURTANAL merupakan Kunjungan kerja terakhir di LPND dibawah Kordinasi KNRT.
Harapan Mennegristek, membangun kebersamaan sebagai perencana kebijakan di bidang riset dan koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan melakukan komunikasi yang baik. Lanjutnya Mennegristek mengatakan fokus pada kerjasama dinamakan Sinergi Nasional, artinya LPND menjadi satu team work yang baik sehingga dapat menjelaskan dan mampu mengkomunikasikan kebeberapa stekhoder dengan level satu (1) KNRT dan LPND Ristek.
Dan memberikan service yang baik pada level dua (2) dengan Depertemen terkait dan Badan-Badan lainnya. Selain itu harus dilengkapi instrumennya agar dibuat supaya menarik lalu mengemasnya agar dapat dikomunikasikan dengan media dengan baik. Jika Bloggernya sudah tampak, supaya Glegegernya lebih terdengar dan publik mengetahui aktivitas LPND. Sebagai ajakan marilah berbenah untuk pekerjaan yang bermanfaat agar diakui keberadaannya dan hasilnya dari LPND Ristek untuk bangsa kita.
Usai pertemuan dengan Mennegristek, Kepala BAKOSURTANAL memberikan buku tentang Bakosurtanal dan Atlas Nasional Indonesia Volume I Fisik dan Lingkungan Hidup tahun 2008. Diteruskan peninjauan ruang pemetaan dasar rupabumi dan tata ruang juga pertemuan dan perkenalan dengan Mennegristek delapan (8) anggota Geomatika suatu federasi dimana profesi usaha usaha yang dibentuk sejak tahun 1977.
Dalam pertemuan dengan Mennegristek membahas penelitian dan melaksanakan perundang-undangan pengguna produk data Geospasial rencananya akan menyelenggarakan seminar bulan November ini. (humasristek)
Sumber: www.ristek.go.id