Sabtu, 21 Maret 2009, BAKOSURTANAL mengadakan Workshop Baca Peta bertempat di Pesantren Luhur Al-Wasilah, Cipanas. Kegiatan yang diikuti oleh 47 peserta perwakilan dari berbagai pesantren di Garut, dan sekitarnya menjadi istimewa karena merupakan pertama kali dilaksanakan di lingkungan santri. Di Kabupaten Garut terdapat lebih dari 400 pesantren dari 42 kecamatan yang ada, hal ini menjadi ladang yang besar untuk bergagai sosialisasi terutama bidang survei dan pemetaan. Selama ini workshop lebih sering dilakukan untuk kalangan pelajar dan guru-guru geografi di sekolah umum.
Workshop Baca Peta merupakan bagian sosialisasi BAKOSURTANAL untuk meningkatan pengetahuan dan pemanfaatan peta, baik dalam kegiatan belajar dan mengajar maupun kehidupan masyarakat umum. Pada tahun 2009 ini, BAKOSURTANAL membuat terobosan baru dengan menggandeng kalangan pesantren, agar santri pun memperoleh pengetahuan tentang survei dan pemetaan selain pengetahuan agama yang selama ini telah mereka peroleh. Hal ini diungkapkan Sekretaris Utama BAKOSURTANAL, Sukendra Martha, saat membuka workshop.
Dengan sedikit bercanda, Sukendra mengatakan kalau selama ini santri wajib untuk hafal Al-Qur'an, maka selanjutnya mereka diwajibkan untuk hafal peta.
Sosialisasi ini disambut dengan baik oleh Thonthowi Djauhari Musaddad, selaku Pimpinan Pesantren Luhur Al-Wasilah, sebagai tuan rumah. Thonthowi sangat mendukung kegiatan ini dan mendorong para santriwan-santriwati agar dapat menambah wawasannya, terutama di bidang survei dan pemetaan.
Thonthowi pun berharap kegiatan Workshop Baca Peta di lingkungan pesantren akan berkelanjutan dan silaturahmi yang telah terjalin akan selalu terjaga. Oleh Tommy Nautico