Jumat, 01 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 01 November 2024   |   WIB
BAKOSURTANAL goes to highseas again

 

Dalam rangka dilimitasi wilayah ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif), pada tahun 1996-1997 melalui proyek DMRM ( Digital Marine Resource Management ) Bakosurtanal telah melakukan Survei Batimetri Pendahuluan. Bakosurtanal kembali berhasil melaksanakan survei batimetri di laut bebas ( highsea ). Survei yang pertama dalam rangka verifikasi ketebalan endapan ( sediment thickness ) di wilayah sebelah barat Aceh yang berpotensi menjadi wilayah landas kontinen Indonesia di luar 200 m dengan menggunakan kapal Sonne - BGR Jerman. Survei ini dilaksanakan oleh tim survei Indonesia dan para peneliti internasional. Tim survei Indonesia terdiri dari BAKOSURTANAL (Dr. Khafid), BPPT (Dr. Yusuf S. Djajadihardja), BRKP (Eko Triarso) dan PPGL (Nur Adi Kristanto).

 

Pelaksanaan Jalur Survei LKI


 

Survei kedua, tanggal 3-21 Oktober 2006 Survei Batimetri di wilayah sebelah selatan Nusatenggara dengan menggunakan kapal Baruna Jaya VIII dalam rangka menentukan/ dilimitasi kaki lereng ( foot of the slope ) wilayah tersebut yang nantinya akan dipakai sebagai rujukan atau dasar dilimitasi wilayah landas kontinen Indonesia di luar 200 m. Survei Batimetri ini menggunakan peralatan echosounding single beam untuk kedalaman lebih dari 1000 m dan memakai multibeam echosounder untuk daerah dengan kedalaman kurang dari 1000 m. Kapal survei ini juga digunakan untuk Survei Batimetri di wilayah perairan sebelah selatan Pulau Bali dalam rangka mendukung pengadaan sebagian data batimetri (kedalaman 50-200 m) untuk pemodelan Tsunami Early Warning System (TEWS). Tim survei BAKOSURTANAL dari Pusat PDKK terdiri dari : Mangindrajaya, M. Ramdan A.P, Fajar Triyadi Mugiarto, dan Wibowo.

 

Survey Hidrografi LKI

 

Survei yang ketiga dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober-11 November 2006 dengan menggunakan kapal Sonne – BGR Jerman lagi, bersama dengan instansi lain seperti BPPT, PPGL dan BRKP. Survei yang dilaksanakan adalah survei seismik untuk memperoleh data dan sekaligus memverifikasi ketebalan sedimen di dasar laut (landas kontinen) sebelah Selatan Nusatenggara. Tim survei ketiga ini berasal dari BAKOSURTANAL, PPGL dan Geotek-LIPI.