Pemerintah RI segera memiliki dokumen resmi tentang publikasi informasi geospasial tematik dalam bentuk Atlas Nasional Indonesia (ANI). Badan Kordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) segera melengkapi ANI volume III yang kini sedang disiapkan dan dijadwalkan terbit pada 2011. Sedangkan ANI II diterbitkan Selasa (8/12) melengkapi ANI I yang terbit pada 2008.
ANI volume III akan mengusung tema Sejarah, Wilayah, Penduduk, Budaya dan Bahasa. Hal itu sesuai fungsi dan tugas Bakosurtanal sebagai institusi pemerintah yang bertanggungjawab dalam survei dan pemetaan nasional telah merencanakan penyusunan ANI dalam tiga volume. Sebelumnya, Bakosurtanal menerbitkan ANI I Fisik dan Lingkungan Alam yang diterbitkan pada 2008.
''Informasi pada ANI volume II ditampilkan dengan multi data yang berupa peta, citra satelit, foto dan narasi. Tentunya ANI III akan lebih canggih lagi penampilannya,'' kata Rudolf W Matindas, Kepala Bakosurtanal saat peluncuran ANI II di Jakarta, Selasa (8/12).
Dia menambahkan, ANI II menyajikan informasi secara komprehensif dan ringkas. Terdapat enam subtema potensi dan sumberdaya yang ada pada atlas ini meliputi Air, Pesisir dan Laut, Geologi, Transportasi, Flora dan Fauna dan Pariwisata.
Selain menjawab pertanyaan apa dan dimana sumberdaya tersebut, tambah Rudolf, ANI II juga menginformasikan secara ringkas tentang proses terjadinya dan potensi sumberdaya yang ada di Indonesia.
Penyusunan ANI II melibatkan berbagai instansi penyedia sumber data di antaranya Badan Geologi Departemen ESDM, LIPI, Departemen PU, Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Perhubungan dan PT Pelni.
''Kerjasama tersebut dalam penggunaan narasumber, data tematik, penulisan narasi atau deskripsi dan kontrol kualitas. Penyusunan ANI II dimulai pada 2006 hingga 2009,'' ungkapnya lagi.