Jumat, 01 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 01 November 2024   |   WIB
Atlas Belum Penuhi Pengetahuan Geografi

SEMARANG-Buku Atlas menjadi salah satu acuan yang dipakai siswa dalam mempelajari peta sebuah negara atau daerah tertentu. Sayang, apa yang tercantum di buku tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan siswa akan pengetahuan geografi. "Pengetahuan yang ada masih sangat terbatas. Peta yang digunakan harus bisa menjelaskan potensi yang ada di daerah tersebut," kata Sekretaris Utama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) Sukendra Martha saat menjadi pembicara dalam stadium generale Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Unnes, kemarin.

Ketika mempelajari peta, kata dia, bukan lagi sebatas mengetahui posisi atau letaknya. Potensi yang ada di dalamnya pun harus sudah bisa terbaca. "Seperti misalnya kebudayaan ataupun kekayaan alam yang terkandung di dalamnya," kata dia.

Penjelasan yang diberikan guru pun, lanjut dia, harus bisa menambah pengetahuan siswa. Hal itu belum bisa sepenuhnya terwujud karena keterbatasan pengetahuan dan juga sarana dan prasarana yang minim. Dia menjelaskan, pengetahuan membaca peta tak lagi sebatas diberikan kepada mereka yang duduk di bangku sekolah dasar atau sekolah menengah. Mereka yang masih duduk di PAUD pun sudah harus mulai dikenalkan pengetahuan tersebut, tentunya bukan dengan menggunakan peta dengan gambar yang rumit.

"Melainkan menggunakan peta sederhana dengan gambar-gambar yang menarik. Misalnya dengan menggambarkan posisi tempat duduk di dalam kelas lengkap dengan perabotan yang ada di dalamnya," terang Sukendra.

Sementara itu staf pengajar Jurusan Geografi Unnes Juhadi mengungkapkan, hingga saat ini peta rupabumi masih belum bisa diakses oleh sekolah dengan mudah. Hal itu disebabkan karena pembatasan sistem dan mekanisme pemasaran. Upaya masih dikoordinasi dengan outlet yang tersebar di beberapa daerah. "Padahal kebutuhan peta rupabumi sebagai bahan ajar sangat diperlukan oleh guru dan siswa di sekolah,’’ kata dia.

Sumber :Suara Merdeka Cetak Edisi 5 Juni 2009