Jumat, 01 November 2024   |   WIB
id | en
Jumat, 01 November 2024   |   WIB
ALOS Pantau Multibencana Indonesia

Observasi sumber daya alam kini mencapai kemajuan dengan digunakannya satelit terbaru untuk memperbarui peta, pemetaan geologi pegunungan Jawa selatan, inventarisasi, pengkajian tutupan dan penggunaan lahan, serta memantau longsor, erosi, dan oseanografi.

Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) yang menjalin kerja sama dengan Indonesia sejak 2006 kini menyuplai data satelit Advanced Land Observing Satellite (ALOS), yang mengorbit tahun 2006, selain memantau hal-hal terkait pertanian kini juga menyuplai data kebencanaan dan mengukur kandungan karbon dioksida yang tersimpan di hutan. Sejauh ini sudah 525 lembar foto satelit yang disuplai JAXA.

Institusi yang terlibat antara lain Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional untuk pembaruan peta dasar, Departemen Pertanian untuk pergerakan masa air dan degradasi lahan, Departemen Kehutanan untuk perkiraan volume kayu di Kalimantan, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral untuk pemantauan geologi, IPB untuk identifikasi obyek dan klasifikasi tutupan lahan di Jabodetabek, ITB, serta Universitas Syiah Kuala untuk deteksi perubahan tutupan lahan di NAD.

Menurut Kepala Pusat Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Ratih Dewanti, penanganan bencana dilakukan hingga 2012 serta pemantauan karbon dan kebakaran tahun 2009-2014. (YUN)

Sumber: cetak.kompas.com