Kamis, 14 November 2024   |   WIB
en | id
Kamis, 14 November 2024   |   WIB
Jemput Bola, BIG Gelar GNR 2024 ke Kementerian PPN/Bappenas

Jakarta, Berita Geospasial - Menjawab tantangan besar pembangunan nasional berbasis Informasi Geospasial (IG) dalam menghadapi Indonesia emas 2045, Badan Informasi Geospasial (BIG) akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IG 2024 pada 20 Juni 2024. Sebagai rangkaian awal Rakornas IG 2024, dilaksanakan Geospasial Nusantara Roadshow (GNR) dalam rangka penyampaian informasi mengenai rencana pelaksanaan Rakornas IG 2024.

“Perencanaan pembangunan nasional saat ini menggunakan pendekatan berbasis Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS). Spasial menjadi hal penting di dalam perencanaan karena data spasial akan memberikan rekomendasi dan masukan penting dalam pengambilan keputusan,” ujar Sekretaris Utama BIG Belinda Arunarwati Margono dalam sambutannya mengawali kegiatan GNR ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Senin, 27 Mei 2024.

Belinda menjabarkan bahwa tema yang akan diangkat pada Rakornas IG 2024 adalah 'Menuju Indonesia Emas dengan IG yang Holistik, Integratif dan Berkelanjutan'. Hasil dari Rakornas IG 2024 akan dijadikan masukan bagi kebijakan strategis nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025 – 2029 yang akan disiapkan pada pemerintahan baru.

"Kunjungan ini sekaligus guna menjemput bola dan memperoleh informasi mengenai isu-isu strategis yang perlu dibahas, dan mungkin menjadi kendala dalam penyelenggaran IG selama ini," tandas Belinda.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Tata Ruang, Pertanahan, dan Penanggulangan Bencana Kementerian PPN/Bappenas Uke Mohammad Hussein menyampaikan beberapa hal yang perlu digaris-bawahi dalam penyelenggaraan IG selama ini.

"Kolaborasi dan sinergi dengan kementerian/lembaga (K/L) lain khususnya terkait pengelolaan stasiun Continuously Operating Reference Station (CORS) dan pasang surut yang saat ini ada di BIG; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sangat penting untuk dilakukan," ungkap Uke.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Perencanaan, Kepegawaian, dan Hukum (PKH) BIG Akhmad Yulianto menjelaskan bahwa pada 2017 sejumlah stasiun CORS sudah diserahkan BMKG ke BIG.

“Kami akan kroscek apakah ada duplikasi stasiun pasut. Tahun 2017 stasiun CORS milik BMKG sudah diserahkan ke BIG, dan sudah masuk ke Rencana Strategis (Renstra) BIG dan BMKG,” tutur Akhmad.

Beberapa pokok bahasan terkait Informasi Geospasial Tematik (IGT) khususnya terkait Kebijakan Satu Peta (KSP) dan Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG) terkait Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN) pun turut dibahas kegiatan GNR. Hal penting yang ditunggu oleh Kementerian PPN/Bappenas adalah hasil dari Rakornas yang sudah dilaksanakan oleh BIG, karena selanjutnya akan digunakan sebagai dasar penganggaran kegiatan.

“Kami menunggu hasil rakornas terdahulu yang sudah diselenggarakan oleh BIG. Tentunya perlu ada skala prioritas mana saja kegiatan yang memang benar-benar strategis untuk mendukung penyelenggaraan IG. Dokumen ini tentunya menjadi dasar untuk tindak lanjut penganggaran dan renaksi lainnya,” tegas Uke sebelum menutup kegiatan GNR.

Sebagai informasi, GNR yang berupa kunjungan kerja ke delapan K/L terkait IG ini, juga akan dilaksanakan dengan mengundang K/L lain, dan akan paralel dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah pada 5 regional yaitu Sumatera di Palembang, Kalimantan di Balikpapan, Sulawesi di Makassar, Maluku dan Papua di Jayapura, dan Jawa-Bali Nusa Tenggara di Denpasar. (MN/LR)