Kamis, 14 November 2024   |   WIB
en | id
Kamis, 14 November 2024   |   WIB
BIG Lanjutkan Kerja Sama Pengembangan Infrastruktur IG dengan Universitas Syiah Kuala

Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Universitas Syiah Kuala melakukan penandatanganan perpanjangan kerja sama tentang optimalisasi pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG) di Kantor BIG, Cibinong (5/2/2024). Kerja sama ini meliputi pengembangan simpul jaringan dalam Jaringan Informasi Geospasial Nasional dan diseminasi informasi terkait bidang IG untuk mendukung kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Perjanjian kerja sama ditanda tangani oleh Deputi IIG BIG Ibnu Sofian dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kemitraan dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Taufiq Saidi, disaksikan oleh Kepala Badan Informasi Geospasial Muh Aris Marfai.

“Badan Informasi Geospasial tidak mempunyai cabang di daerah, maka perlu bekerja sama dengan perguruan tinggi di seluruh indonesia. Perguruan tinggi ini diharapkan mampu menjadi lembaga yang melakukan inisiasi dan konsultasi dengan daerah. Dengan memperkuat perguruan tinggi maka akan mampu mendukung pemerintah daerah dalam pengembangan sumberdaya manusia (SDM) di bidang IG,” demikian disampaikan Kepala BIG Muh Aris Marfai dalam sambutannya.

Aris, demikian Ia biasa disapa, menjelaskan bahwa BIG akan mendukung penuh Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang IG. Mengingat ada kebutuhan SDM IG sekitar 40 ribu. Maka dari itu, BIG mendorong pembentukan Jabatan Fungsional Survei dan Pemetaan di daerah.

“BIG memiliki dan mengelola data yang sangat banyak, sehingga mendorong kalangan perguruan tinggi untuk melakukan riset menggunakan data-data yang tersedia di BIG. Berkaitan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, BIG siap menerima mahasiswa untuk magang di BIG,” ujar Aris.

Senada, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kemitraan dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Taufiq Saidi menyampaikan bahwa melalui kerja sama ini diharapkan BIG memberikan bantuan untuk memperkuat Universitas Syiah Kuala. Hal ini dilakukan dengan memberikan kesempatan mahasiswa untuk magang di BIG, sekaligus mendukung pemerintah daerah di Aceh melalui kegiatan riset bersama di bidang IG.

“Kerja sama antara BlG dengan Universitas Syiah Kuala telah berlangsung cukup lama. Banyak kegiatan yang sudah dilakukan terkait pengembangan IG di Provinsi Aceh, dan selalu didukung penuh oleh BIG, terutama pasca Tsunami Aceh tahun 2004,” ungkap Taufik.

Taufik juga memaparkan bahwa IG sangat penting karena dapat memberikan informasi secara detail mengenai suatu lokasi. Akan tetapi, disadari masih adanya gap antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam pemanfaatan dan pemahaman tentang IG. Oleh karena itu, Universitas Syiah Kuala mendorong untuk melanjutkan kerja sama dengan BIG guna optimalisai pengembangan infrastruktur IG di Provinsi Aceh. (TN/LR)