Berita Geospasial, Cibinong - Badan Informasi Geospasial (BIG) terus membangun kerja sama dengan berbagai daerah di Indonesia guna meningkatkan pemanfaatan dan penyelenggaraan Informasi Geospasial (IG). Pada kesempatan kali ini, BIG menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah terkait penyelenggaraan, pengembangan, dan pemanfaatan data dan IG (23/08).
Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial BIG Ibnu Sofian dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar kerja sama berjalan lancar dan berhasil, sebagai bagian dalam upaya membangun satu data dasar yang menunjang Kebijakan Satu Peta (KSP) dan Satu Data Indonesia (SDI).
“Target utama kami meningkatkan ekonomi negara, kalo di daerah melalui peningkatan PAD. Mulai awal tahun depan, akan ada percepatan pemetaan dasar 1:5.000, di beberapa kota 1:1000, target utama kami sampai ke smart city,” tutur Ibnu menjelaskan program kerja BIG kepada para perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Pada acara ‘Penandatanganan Nota Kesepakatan antara BIG dengan Kabupaten Hulu Sungai Tengah’ ini, Ibnu turut menggarisbawahi peluang IG dimanfaatkan dalam ekonomi digital.
“Negara kita minim startup, kami harap ini bisa tumbuh melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Regulasi atas IG dan pemanfaatannya kami fasilitasi. Tinggal keinginan dan semangat untuk membangun ekonomi digital,” jelas Ibnu.
Senada dengan Ibnu, Bupati Hulu Sungai Tengah Aulia Oktafiandi memandang IG sebagai data penting yang menjadi dasar pengambilan kebijakan untuk menjaga lingkungan sembari menumbuhkan ekonomi. Aulia menyampaikan bahwa salah satu visi yang hendak dicapai adalah data sebagai dasar kebijakan terutama dalam tata kelola kota.
“Kalau di Jawa, kami paham betul karena Belanda lama di sini, mereka sempat pikirkan tata kelola kota. Sementara di daerah, itu tidak pernah ada, bahkan sampai pemetaan sumber daya alam,” jelas Aulia.
Untuk itu pihaknya menyatakan menjalin kerja sama dengan BIG untuk memanfaatkan IG guna membangun Hulu Sungai Tengah.
“Di sini kami mempunyai prinsip dalam membangun daerah, tetap melakukan pembangunan juga menjaga lingkungan jangan sampai kebablasan. RTRW menjadi kunci untuk melihat mana daerah yang kita jaga, dan mana yang bisa kita kembangkan,” tutur Aulia. (MAD/LR)