Cibinong, Berita Geospasial – Pelatihan Pengenalan Informasi Geospasial (IG) yang diselenggarakan Badan Informasi Geospasial (BIG) pada 7-11 Maret 2022 resmi dibuka. Pada kesempatan yang sama, dibuka pula Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan (Diklat Jabfung Surta) Tingkat Ahli yang digelar pada 7-25 Maret 2022.
Pelatihan dan diklat ini dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di bidang IG yang kompeten dan memiliki pengetahuan dan kemampuan teknis. Tidak hanya itu, SDM unggul juga diharapkan memiliki sikap dan mampu bekerja sama dengan baik.
“Seperti yang kita ketahui, kompetensi SDM menjadi salah satu bagian penting untuk kesuksesan pembangunan nasional. Karenanya, BIG sebagai instansi pembina jabfung surta, terus berupaya melakukan pembinaan dan berusaha menjadi lebih baik lagi dalam menyediakan SDM unggul di bidang IG, dengan memfasilitasi dan memberikan pelayanan yang bagus melalui pelatihan dan diklat,” ujar Kepala BIG Muh Aris Marfai saat membuka pelatihan dan diklat yang dilaksanakan secara daring pada Senin, 7 Maret 2022.
Terlebih, lanjut Aris, di era disrupsi seperti saat ini. Ketika inovasi dan perubahan terjadi secara masif. Perubahan terjadi secara fundamental, hingga mengubah berbagai sistem dan tatanan ke cara yang baru.
“Era disrupsi membuat tantangan semakin tinggi. Kita juga harus menghadapi teknologi yang semakin mutakhir. Namun, hingga kini ketersediaan SDM di bidang IG belum mencapai 50 persen dari kebutuhan. Ini berarti SDM di bidang IG belum menjadi solusi di era ini,” terang Aris.
Menurut Aris, dibutuhkan 16 ribu tenaga surta untuk memenuhi kebutuhan pemetaan di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut masih sulit dipenuhi hingga saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya dengan mendorong pemerintah daerah membuka jabfung surta.
“Sejalan dengan itu, tentunya BIG terus melakukan pembinaan. Salah satunya dengan pelatihan dan diklat seperti saat ini,” tegas Aris.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama BIG Suprajaka menjelaskan bahwa Pelatihan Pengenalan IG dilaksanakan untuk mengenalkan bisnis proses BIG kepada jabfung nonsurta. Pelatihan ini sebagai bentuk pelayanan kepada SDM internal BIG.
“Pelatihan dilaksanakan dengan skema daring dengan dilengkapi modul komprehensif yang terus dikembangkan lebih lanjut,” ucap Suprajaka.
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial BIG Budi Parjanto dalam laporannya mengatakan, Pelatihan Pengenalan IG diikuti 22 ASN dari tiga unit kerja BIG. “Peserta pelatihan nantinya diharapkan mampu memahami perkembangan IG untuk mendukung pencapaian visi dan misi BIG,” jelasnya.
Sedangkan, peserta Diklat Jabfung Surta Tingkat Ahli berasal dari perwakilan sejumlah kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Di antaranya berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan, serta Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (NIN/MN)