Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) menerima kunjungan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-Wildan Islamic School 14 Bumi Mutiara Bogor pada Rabu, 26 November 2025. Kunjungan ini menjadi sarana edukasi bagi para pelajar untuk mengenal lebih dekat tentang informasi geospasial, teknologi pemetaan, dan konsep dasar penginderaan jauh yang menjadi fondasi berbagai pemanfaatan data geospasial di Indonesia.
“Kunjungan ini memberikan pengalaman baru bagi siswa untuk memahami teknologi geospasial secara langsung, dan ini sangat bermanfaat bagi proses belajar mereka,” ujar Arifianto, perwakilan dari SMA Al-Wildan.
Pada sesi pemaparan materi, Demy Stevani dari Pusat Pengembangan Kompetensi Informasi Geospasial (PPKIG) memperkenalkan Google Earth Engine (GEE) sebagai platform komputasi awan yang memungkinkan pemrosesan jutaan citra satelit secara cepat tanpa perlu mengunduh data secara manual. Menurutnya, teknologi ini menjadi pintu masuk bagi pelajar, peneliti, dan masyarakat dalam mempelajari kondisi bumi secara lebih efisien.
Demy juga menjelaskan prinsip kerja penginderaan jauh sebagai teknik memperoleh informasi permukaan bumi melalui sensor pada satelit, pesawat, atau wahana lain. “Penginderaan jauh memungkinkan kita melihat kondisi wilayah secara luas dan cepat melalui rekaman sensor, dan menjadi dasar penting dalam menghasilkan informasi geospasial,” jelasnya.
Tidak hanya menerima materi di ruang kelas, para siswa juga diajak ke lapangan untuk pengenalan pemanfaatan drone bagi pemetaan. Siswa ditunjukkan pula berbagai perangkat pendukung pemetaan, seperti Global Positioning System (GPS) untuk penentuan posisi presisi tinggi serta Electronic Total Station (ETS) untuk pengukuran jarak dan sudut dalam survei pemetaan.
BIG berharap kunjungan ini dapat memberi pengalaman belajar yang mendorong minat generasi muda memahami peran strategis geospasial dalam kehidupan sehari-hari.
Reporter: Aulia Fitri Ayudhita
Editor: Kesturi Haryunani
