Cibinong, Berita Geospasial – Saling berbagi informasi dan berkunjung penting dilakukan oleh setiap institusi maupun lembaga. Melalui pertukaran informasi ini akan didapatkan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang bisa saling dibagi.
Jabatan Ukur dan Pemetaan Malaysia (JUPEM) yang merupakan departemen di bawah Kementerian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Malaysia, bertanggung jawab di bidang pengukuran dan pemetaan. Sebagai badan pemerintahan yang mempunyai tugas yang sama, JUPEM menyambangi Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk berbagi informasi terkait geospasial (22/11/2023).
Rombongan JUPEM diterima oleh Kepala Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim (PPRT) BIG Ade Komara Mulyana dan Kepala Pusat Pemetaan Batas Wilayah (PPBW) BIG Astrid Rimayanti di Ruang Rapat Gedung Utama Lantai 2, Kantor BIG.
Ade, begitu beliau biasa disapa, memaparkan terkait pemetaan rupabumi nasional.
“Berdasarkan Undang-Undang Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2011, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) bertransformasi menjadi BIG. Bertugas untuk menyediakan peta dasar rupabumi seluruh wilayah Indonesia, dengan skala 1:1.000 sampai dengan 1:1.000.000,” jelas Ade.
Diungkapkan bahwa secara umum skala dalam peta menggambarkan perbandingan jarak pada peta dengan aslinya.
“Saat ini, kami memaknai skala bukan sebagai perbandingan jarak, tetapi pada kualitas dari peta itu sendiri. Peta skala 1:1.000 pasti lebih baik dari peta skala 1:5.000,” imbuh Ade.
Pertemuan hari ini menjadi ajang diskusi, serta berbagi pengalaman terkait penyelenggaraan pemetaan di masing-masing negara.
Acara kunjungan diakhiri dengan membawa rombongan JUPEM ke Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika (PJKGG) BIG untuk melihat stasiun Continuously Operating Reference Stations (CORS) yang ada di BIG. (MSP/LR)