Cibinong, Berita Geospasial – Informasi Geospasial (IG) memiliki banyak manfaat, salah satunya di bidang intelijen. Pusat Pendidikan Intelijen Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Pusdikintel TNI AD) melakukan kunjungan ke Badan Informasi Geospasial (BIG) pada Rabu, 5 Juli 2023. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat pertukaran informasi dan peningkatan pemahaman tentang IG dalam mendukung tugas-tugas intelijen TNI AD.
“Kami sangat membutuhkan dukungan IG. Kami sudah berkoordinasi dengan Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittop-AD) dan disarankan untuk belajar langsung ke BIG. Harapannya kami dapat ilmu dari BIG dan dapat menyebarkannya di satuan masing-masing,” papar Wakil Komandan Pusdikintel Letkol Inf. Asman Mokoginta saat memberikan sambutan.
Dalam pertemuan tersebut, Letkol Asman menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Pusdikintel TNI AD dan BIG dalam mengumpulkan dan menganalisis data geospasial untuk mendukung kegiatan intelijen militer. Rombongan Pusdikintel TNI AD diterima oleh Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama BIG, Suprajaka.
Suprajaka menyambut baik kunjungan ini dan menegaskan komitmen BIG untuk memperkuat kerjasama dengan institusi pertahanan dalam pemanfaatan data geospasial. Ia mengungkapkan bahwa BIG telah mengembangkan teknologi canggih dalam pemetaan, penginderaan jauh, dan analisis geospasial yang dapat mendukung kebutuhan intelijen militer.
“Dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), BIG dapat memberikan pendidikan dan pelatihan untuk internal dan eksternal. Selain itu juga saat ini sedang dibangun Corporate University (Corpu) BIG. Saya kira fasilitas ini dapat digunakan oleh Pusdikintel untuk meningkatkan kapasitas SDM-nya,” tandas Suprajaka kepada para peserta kunjungan.
Selama kunjungan, 22 orang delegasi dari Pusdikintel TNI AD juga diberikan penjelasan tentang proses bisnis dan pemanfaatan IG dari beberapa pusat teknis di BIG. Paparan diawali dengan penjelasan terkait profil BIG dan dilanjutkan dengan pengenalan Sistem Informasi Geografis (SIG) dari Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim, pengenalan teknis pemetaan tata ruang dari Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas, serta proses bisnis terkait pemetaan tematik dari Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik. Materi dilanjutkan dengan kunjungan ke stasiun pasang surut dan stasiun continuously operating reference station (CORS) yang ada di BIG dengan panduan tim dari Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika.
Letkol Asman mengakui bahwa teknologi geospasial memiliki peran penting dalam mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi lapangan dan potensi ancaman di wilayah operasional. Lebih lanjut, kedua lembaga sepakat untuk mengadakan pertukaran personel dan peningkatan kapasitas melalui pendidikan dan pelatihan terkait teknologi dan IG. Hal ini diharapkan dapat memperkuat keterampilan intelijen TNI AD dalam mengumpulkan dan menganalisis data geospasial secara lebih efektif. (LNR/LR)