Jumat, 08 November 2024   |   WIB
en | id
Jumat, 08 November 2024   |   WIB
BIG Sosialisasikan Simpul Jaringan Guna Dukung Terwujudnya Satu Data Indonesia

Malang, Berita Geospasial – Sebagai salah satu upaya integrasi data dan keterbukaan pemerintah, Badan Informasi geospasial (BIG) kembali menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengembangan dan Pemanfaatan Simpul Jaringan bertempat di Malang, pada hari Selasa, 30 November 2021.

Kegiatan ini merupakan upaya dari BIG untuk menyelenggarakan Satu Data Indonesia (SDI). Dimana SDI merupakan salah satu program pemerintah yang menjadi prioritas baik di tingkat kementerian/lembaga, mapun pemerintah daerah. BIG sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk menyediakan dan mengolah data geospasial secara nasional, juga turut andil dalam program prioritas SDI tersebut.

Erik Setyo, Sekretaris Daerah Kota Malang, mengatakan bahwa pengembangan serta pemanfaatan simpul jaringan geospasial di kawasan algomerasi Malang Raya sangat berfungsi dan bermanfaat, terutama untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan dan terencana.

"Data geospasial sebagai salah satu data penting di dalam perencanaan pembangunan, perlu terintegrasi dengan data lainnya. Pada prosesnya, pengembangan dan pemanfaatan simpul jaringan akan membantu pemerintah daerah, khususnya Malang Raya dalam melaksanakan pembangunan berbasis tematik, holistik, integratif dan spasial (THIS),” ungkap Erik.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG) BIG Sumaryono mengungkapkan bahwa pengembangan, pemanfaatan, serta pembinaan dari simpul jaringan akan sangat membantu BIG dalam melaksanakan tugasnya untuk menyebarluaskan informasi geospasial yang akurat.

"Tugas BIG untuk menyediakan informasi geospasial se-Indonesia sangatlah penuh dengan tantangan. Untuk itu dengan adanya pengembangan simpul jaringan, maka perguruan tinggi sebagai mitra dan daerah sebagai pengguna, dapat berkolaborasi satu sama lain untuk menghasilkan integrasi data yang lebih baik lagi,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan oleh Aris Haryanto, Koordinator Simpul Jaringan Informasi Geospasial. Menurut Aris banyak cara untuk mengembangkan dan memaksimalkan simpul jaringan, salah satunya adalah dengan kolaborasi antar organisasi perangkat daerah dengan Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) di provinsi tersebut.

"Pembentukan tim kerja dalam rangka percepatan pemanfaatan dan pengembangan simpul jaringan di daerah sangatlah penting, ditambah dengan inventarisasi dari masing-masing perangkat daerah, agar data tersinkronisasi dengan akurat,“ ungkaAris.

Dalam acara yang berlangsung di Savana Convention Center Kota Malang tersebut, dipaparkan pula berbagai macam perkembangan, serta dinamika di dalam mengembangkan dan mengintegrasikan simpul jaringan informasi geospasial nasional, tak terkecuali terkait pengembangan sumber daya manusia di bidang geospasial.

Hal itu diutarakan oleh Sugeng Priyadi, Widyaiswara Utama Balai Pendidikan dan Pelatihan BIG. Menurutnya, keterbatasan sumber daya manusia di bidang informasi geospasial saat ini perlahan mulai menjadi di perhatian bersama untuk kemudian dikembangkan, baik dari segi kualitas, maupun kuantitas.

"Dengan kebutuhan sumber daya manusia di bidang informasi geospasial, khususnya surveyor pemetaan yang ada di daerah, maka kegiatan-kegiatan yang terkait dengan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM di daerah perlu ditingkatkan, terutama dengan adanya jabatan fungsional ahli Surveyor Pemetaan”, jelas Sugeng.

Diungkapkan pula bahwa problematika tersebut tidak terlepas dari masih terbatasnya sumber daya manusia untuk memetakan dan menyediakan data geospasial yang akurat, cepat, dan terpercaya.

Adapun guna menjawab tantangan tersebut, BIG melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai mitra yang ada di daerah, salah satunya dengan kolaborasi membentuk PPIIG di berbagai daerah. Kemudian juga melaksanakan kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya yang paling baru adalah melakukan kerja sama dengan Universitas Brawijaya, untuk mengembangkan dan memanfaatkan informasi geospasial di kawasan Malang Raya. (AR/LR)