Cibinong, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial terus mewujudkan komitmennya untuk secara berkelanjutan meningkatkan kualitas layanan kepada stakeholder-nya, termasuk melalui peningkatan kualitas layanan teknologi informasi. Komitmen ini diwujudkan melalui sertifikasi ISO 20000:2018 perihal IT Service Management System yang diraih oleh Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial (PPIG) dari British Standar Institutions (BSI).
Sertifikat ISO diserahkan oleh Business Strategy Manager BSI Sherly Maharani kepada Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial Adi Rusmanto di kantor BIG, Cibinong, 8 Februari 2021.
Adi menyatakan teknologi informasi menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan program-program strategis BIG. “Data center BIG merupakan salah satu data center terbaik yang dimiliki Indonesia. Data center ini sangat penting karena menjalankan kebijakan pemerintah seperti Kebijakan Satu Peta dan Satu Data Indonesia. Bahkan sebelumnya BIG telah memiliki Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN) yang mana BIG tak hanya berfungsi sebagai simpul namun juga pengubung JIGN,” ujar Adi.
Sementara itu Kepala Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial (PPIG) Rachman Rifai bertekad meningkatkan kualitas layanan IT di BIG. “Kami pun memastikan keamanan informasi dan data yang dikelola sehingga dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh internal BIG tapi stakeholder BIG, yaitu kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan juga masyarakat umum,” tuturnya.
Rachman pun mengapresiasi seluruh staf pelaksana teknologi informasi yang telah mengawal terus proses evaluasi dan sertifikasi hingga akhirnya BIG berhasil mendapatkan sertifikasi yang diharapkan.
Bergerak ke Depan
Business Strategy Manager BSI Sherly Maharani menyatakan pencapaian sertifikasi ISO 20000:2018 menandakan komitmen manajemen dan kerja sama tim. Sertifikasi tersebut pun membuktikan adanya peningkatan kualitas kinerja. “Sertifikasi ini menjadi tolak ukur untuk menilai pencapaian di masa yang akan datang,” tuturnya.
Konsultan sekaligus Chairman of The Board dari Proxsis Andrianto Moeljono melihat komitmen BIG dalam menjalankan proses tata kelola. “BIG merupakan klien kami yang selalu kami jadikan contoh di beberapa lembaga pemerintahan, ada komitmen dalam melaksanakan implementasi,” ujar Andrianto.
Ia pun menilai sertifikasi ISO 20000:2018 merupakan aspek fundamental yang menandakan bahwa BIG sudah siap untuk melangkah ke tahap selanjutnya. “Mengingat adanya Satu Data Indonesia, BIG harus mulai menyiapkan kerangka implementasi di lingkup yang lebih luas lagi. Saya yakin rekan-rekan (BIG) sudah siap. Tinggal meningkatkan koordinasi lintas kedeputian,”ujarnya.