Padang - Sumatera Barat, Badan Informasi Geospasial (BIG) sudah bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)dalam pelaksanaan kegiatan Survei Landas Kontinen Barat Pulau Sumatera. Kegiatan survei yang sedang dilakukan juga mengikutsertakan Kementrian/Lembaga lain seperti PUSHIDROS–AL dan Pusat Geoteknologi–LIPI.
“Survei ini merupakan kegiatan yang sangat penting, mengingat hasil survei akan disubmissi ke PBB untuk memperluas wilayah kedaulatan Indonesia seperti yang dilakukan pada tahun 2019 di Utara Papua. Kegiatan survei ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan kerjasama antara BIG dan BPPT, tidak hanya dalam kegiatan survei Landas Kontinen Indonesia tetapi juga dalam kegiatan lainnya”, ungkap Koordinator Pemetaan Kelautan, PPKLP BIG Fajar Triady Mugiarto dalam inspeksi pada tanggal 17 Oktober 2020
“Pelaksanaan survei kali ini bertujuan untuk memperoleh data batimetri yang akan digunakan dalam pembuktian Investigator Ridge sebagai kepanjangan alamiah (natural prolongation) dari daratan Sumatera, dan posisi foot of slope (FOS) yang digunakan dalam delimitasi batas terluar landas kontinen barat Pulau Sumatera”, tegas Dimas Hanityawan S selaku koordinator Tim Pengawas Kegiatan Survei Landas Kontinen Barat Pulau Sumatera-BIG.
Kegiatan Survei ini sudah dimulai sejak pemberangkatan kapal Baruna Jaya 1 pada tanggal 27 September 2020. Volume progress kegiatan survei hingga hari ini sudah mencapai 32,9% dari total rencana target volume lajur yang akan disurvei, yaitu sebanyak 4700 km dan diharapkan selesai pada akhir November 2020. Dalam kegiatan inspeksi ini diungkapkan bahwa kondisi gelombang yang tinggi sempat menjadi penghambat pelaksanaan kegiatan survei, dan masih akan menjadi potensi penghambat pada survei di lajur selanjutnya. Namun seluruh tim survei akan tetap mengupayakan pencapaian target semaksimal mungkin demi keberhasilan pelaksanaan kegiatan survei, dengan selalu menjalankan protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19. (\WN)