Bogor, Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) akan memperingati hari jadinya yang ke-51 tahun pada 19 Oktober nanti. Salah satu kegiatan yang rutin digelar sebagai rangkaian perayaan ulang tahun sekaligus peringatan Hari Informasi Geospasial (HIG) adalah Seminar Nasional (Semnas) Geomatika.
Tahun ini, Semnas Geomatika mengambil tema `Informasi Geospasial untuk Inovasi Percepatan Pembangunan Berkelanjutan`. Tema ini dipilih karena pemanfaatan Informasi Geospasial (IG) sangat penting untuk menghasilkan berbagai inovasi di segala bidang, sehingga dapat menunjang pembangunan berkelanjutan.
Tema tersebut dikembangkan dalam delapan sub tema, yaitu IG dalam Mengatasi Pandemi Covid-19; Pembangunan Berkelanjutan; Inovasi Teknologi Geospasial; Perencanaan Tata Ruang; Teknologi Percepatan Pemetaan Skala Besar; Kebijakan Satu Peta; Pemetaan Kelautan, Pesisir, dan Pulau Kecil; serta Pemetaan Batas Wilayah.
“Delapan sub tema itu menggambarkan keragaman pemanfaatan IG untuk berbagai keperluan tematik, baik di level sektoral maupun regional,” kata Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar (IGD) BIG Mohamad Arief Syafii dalam pidato pembukaan Semnas Geomatika 2020 di IPB International Convention Centre (IICC), Bogor, Kamis, 15 Oktober 2020.
Arief mengakui, saat ini percepatan penyediaan IGD belum dapat mengejar pemetaan tematik. Padahal, Undang-undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang IG telah mengatur bahwa peta tematik wajib mengacu pada IGD.
“Pemerintah telah berkomitmen melakukan percepatan penyediaan peta dasar skala besar 1:5.000 di seluruh indonesia. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), peta dasar skala besar harus rampung pada 2024. Sehingga penyelengaraan IG tematik dapat diselenggrakan pada skala besar dan bisa digunakan untuk mendukung penyelenggraan pemerintahan di segala aspek,” terang Arief.
Harus diakui, potensi dan permasalahan dalam penyelenggaraan IG menjadi peluang sekaligus tantangan dalam menghadapi perkembangan teknologi. Semnas Geomatika 2020 menghadirkan sub tema yang beragam agar makalah yang disajikan dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.
“Seminar ini menjadi ajang akademisi, peneliti, praktisi, dan pemangku kepentingan di bidang IG untuk mempublikasikan hasil penelitiannya,” kata Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama BIG Suprajaka saat menyampaikan laporan pelaksanaan Semnas Geomatika 2020.
Menurut Suprajaka, penyelenggaraan Semnas Geomatika 2020 menjadi yang paling istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena diselenggarkan di tengah keprihatinan bangsa menghadapi pandemi Covid-19, Semnas Geomatika yang berlangsung selama dua hari pada 15-16 Oktober 2020 harus dilakukan secara hybrid.
“Luring dilakukan pada acara pembukaan dan dilanjutkan secara daring untuk seluruh sesi pararel,” terangnya.
Semnas Geomatika 2020 diikuti lebih dari 1.200 peserta dari berbagai unsur, baik pemerintahan, perguruan tinggi, dan praktisi. Panitia telah menyeleksi hingga tersaring 135 makalah. Sebanyak 73 makalah disampaikan secara oral, dan 62 makalah lainnya melalui poster.
Semnas Geomatika 2020 diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata, khususnya bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang IG dan bangsa indonesia pada umumnya. (NIN)