Jumat, 08 November 2024   |   WIB
en | id
Jumat, 08 November 2024   |   WIB
Menyelisik Sebab Stigma “ASN Malas”

Cibinong, Berita Geospasial – Kerja santai, target ringan hingga malas adalah cap yang masih melekat pada sebagian masyarakat terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN), ternyata hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah mengapa? Salah satu faktor utama ialah kultur budaya di dalam lingkungan birokrasi yang masih mewariskan birokrasi era kolonialisme. Hal tersebut dipaparkanEko Prasojo Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan-RB) 2011 – 2014.

Menurut pria yang saat ini menjabat sebagai Dekan dan Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, ada beberapa perubahan besar bertahap yang perlu dilakukan guna meningkatkan kualitas SDM aparatur dan manajemen birokrasi itu sendiri.

Pertama Transformasi Budaya, kedua Transformasi Digital, Transformasi Struktur dan Reformasi Regulasi (peraturan). “Semuanya harus dirubah namun secara bertahap tidak bisa sekaligus dan instan”, ungkap beliau saat mengisi acara Leader Academy Badan Informasi Geospasial 2020, Jumat (24/07).

Distrupsi teknologi serta perubahan karakter angkatan kerja produktif dari generasi lama ke generasi baru yang sudah terpapar internet sejak lahir juga mempengaruhi kondisi manajemen pemerintah di masa kini.

“Tipe milenial yang inginnya cepat dan berorientasi para produk ini harus bisa diraih dan diajak kolaborasi bersama, agar perubahan birokrasi ini bisa bergerak secara baik”, tutup Eko.

Senada dengan Eko, Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019 Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa zona nyaman birokrat pada saat sekarang harus dirubah agar tata kelola pemerintahan berjalan dengan lancar baik di pusat maupun daerah .

“Pimpinan harus mampu mengarahkan dan memberi instruksi yang berorientasi pada hasil kerja, jangan terlalu banyak teori”, ungkap wanita yang akrab disapa Bu Susi ini.

“Efisiensi dan kolaborasi serta ketegasan perlu dimiliki atasan, komitmen bersama perlu dimiliki oleh semua pegawai (ASN)”, pungkasnya.

Leader Academy merupakan salah satu kegiatan peningkatan kapasitas para pimpinan dan pegawai di Badan Informasi Geospasial, dalam rangka pembentukan komitmen dan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan BIG. (AR/MN)