Cibinong, Berita Geospasial – Sebanyak 175 siswa dan 15 guru Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Insantama Leuwiliang berkunjung ke Badan Informasi Geospasial (BIG) pada Rabu, 10 September 2025. Kunjungan ini menjadi sarana belajar luar kelas yang memperkaya pemahaman siswa mengenai geografi dan pemanfaatan teknologi geospasial.
Kepala SMPIT Insantama Yoga Swara saat sambutan menegaskan pentingnya pembelajaran langsung di lapangan bagi perkembangan anak didiknya. “Pembelajaran luar ruangan menjadi sarana pendidikan yang lebih efektif dan variatif bagi para siswa,” ujarnya.
Pada kunjungan ini, siswa mendapatkan penjelasan dari Humas BIG Edwin Rico mengenai Sistem Pesawat Udara Kecil Tanpa Awak (SPUKTA) yang biasa digunakan untuk survei dan pemetaan. Beberapa siswa bahkan berkesempatan mengoperasikan perangkat tersebut.
Selain itu, surveyor BIG, Anggi Tiara, Alfian Adi Atmaja, dan Ayu Nur Safi’i, memberikan materi tentang wilayah maritim Indonesia, zona maritim, survei di laut dan pantai, serta teknologi pemetaan laut. Mereka juga memperkenalkan pergerakan lempeng bumi dan pemanfaatan data pasang surut untuk mendukung monitoring kebencanaan.
Antusiasme siswa terlihat sepanjang kegiatan. Kepala SMPIT Insantama menyampaikan apresiasi atas kesempatan belajar langsung dari para ahli di BIG.
“Lewat pembelajaran ini, anak-anak bisa melihat dan merasakan langsung berbagai hal yang tidak dipelajari di sekolah, termasuk mencoba peralatan SPUKTA yang sebelumnya hanya mereka lihat di layar,” tuturnya.
Melalui kunjungan ini, siswa SMPIT Insantama tidak hanya memahami teori geografi, tetapi juga mengenal pentingnya informasi geospasial dalam kehidupan sehari-hari, termasuk peran vitalnya dalam penanggulangan bencana.
Reporter: Tia Rizka Nuzula Rachma
Editor: Kesturi Haryunani
