Depok, Berita Geospasial – Kesibukan menyambut peringatan Hari Informasi Geospasial (HIG) terus berjalan, kali ini keluarga besar Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Informasi Geospasial (BIG) kembali mengadakan kegiatan sosial dalam rangka ‘Jumat Berkah’ yang diadakan pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Kegiatan yang sekaligus sebagai program rutin setiap Jumat ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta membantu masyarakat yang membutuhkan. Jumat Berkah pada kesempatan hari ini diberikan kepada Wisma Tuna Ganda Palsigunung, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
"Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan menjadi penyemangat bagi penghuni Panti Wisma Ganda. Kegiatan seperti ini kami lakukan dalam rangkaian HIG 2024 sebagai bentuk perhatian terhadap sesama, khususnya di hari-hari yang penuh berkah seperti ini," ungkap Kepala Biro Umum dan Keuangan (UK) BIG, Tito Setiawan, yang juga merupakan Ketua Pelaksana HIG.
Tito menambahkan kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian sosial yang diharapkan dapat meringankan beban mereka yang tinggal di panti. Dalam kegiatan ini, berbagai jenis bantuan disalurkan. Termasuk diantaranya bahan makanan pokok, perlengkapan sehari-hari serta dana santunan untuk operasional panti.
Hal senada juga disampaikan oleh Diah Faradia Setiawati selaku perwakilan KORPRI dan DWP BIG yang menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan lembaga dalam membantu mereka yang kurang beruntung.
"Kami di KORPRI dan DWP selalu berusaha memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, tidak hanya melalui kegiatan internal, namun juga dengan menjangkau mereka yang berada di luar lingkungan kami," ujar Diah.
Kristanti selaku Kepala Wisma Tuna Ganda Palsigunung menyambut baik kehadiran KORPRI dan DWP BIG. Sebagai pengelola panti, Kristanti mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia juga menjelaskan sejarah berdirinya wisma dan kondisinya saat ini.
"Penghuni wisma saat ini berjumlah 27 orang yang semuanya tuna ganda. Kategori anak rawat terbagi menjadi: anak mampu rawat, yaitu yang tidak mampu mengurus diri sendiri dan sepenuhnya bergantung pada orang lain; anak mampu latih, yaitu anak yang dapat dilatih untuk mengurus diri sendiri; anak mampu didik, bagi penghuni panti yang sudah mampu mengurus diri sendiri dan ada potensi untuk dididik,” jelasnya.
Kristanti kemudian mengajak untuk berkeliling melihat dan berinteraksi langsung dengan para penderita disabilitas ganda. Interaksi antara anggota KORPRI, DWP, dan para penghuni panti menciptakan suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di lingkungan KORPRI dan DWP BIG dapat terus tumbuh, dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak lainnya untuk ikut serta dalam aksi-aksi kemanusiaan ke depannya. (ATM/DF/LR)
