Kuta, Berita Geospasial - Badan Informasi Geospasial (BIG) memiliki mandat untuk mengembangkan dan menyediakan data dan informasi geospasial yang akurat dan terkini secara nasional. Guna mewujudkan hal tersebut, BIG harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) yang tersebar di berbagai daerah.
“Kita harus menguatkan kolaborasi ini untuk memastikan Informasi Geospasial (IG) dapat dimanfaatkan secara optimal dalam perencanaan dan pembangunan wilayah. Kolaborasi ini tidak hanya akan mempercepat proses pemetaan, tetapi juga meningkatkan kualitas data yang dihasilkan,” ujar Kepala BIG Muh Aris Marfai saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Informasi Geospasial Regional Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara di Kuta, Bali, Selasa, 28 Mei 2024.
Rapat koordinasi ini digelar untuk memperkuat tata kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) di bidang IG. Forum ini juga membahas tentang hilirisasi dan pemanfaatan data IG untuk perencanaan dan pembangunan wilayah yang berkualitas.
Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai ide dan inovasi yang disampaikan oleh para peserta. Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra yang hadir mewakili Penjabat Gubernur Bali menegaskan komitmennya mendorong pemanfaatan IG untuk pembangunan.
“Kami berkomitmen mendorong pemanfaatan IG agar Bali bisa bersaing dengan daerah lain yang sudah optimal dalam penyelenggaraan IG. Kami juga sangat mengapresiasi Universitas Udayana yang telah menjadi PPIDS,” ujarnya. Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Informasi Geospasial diharapkan dapat memperkuat sinergi berbagai pihak dalam penyelenggaraan IG, sehingga dapat mendukung pembangunan wilayah yang lebih terencana dan berkualitas. Dengan demikian, percepatan pemetaan skala besar dapat segera terwujud dan memberikan manfaat besar bagi perencanaan serta pembangunan. (AMA/NIN)
