Jakarta, Berita Geospasial – Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai menyerahkan 250 arsip statis kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada SElasa, 6 April 2021. Arsip tersebut diharapkan dapat menjadi memori kolektif bangsa.
"Arsip merupkan simbol akuntabilitas kinerja. Arsip di BIG berupa peta dan atlas. Dengan menyerahkan arsip BIG kepada ANRI, harapannya arsip Informasi Geospasial (IG) dapat menjadi warisan nasional dan sebagai rujukan dalam pengambilan kebijakan nasional," ungkap Aris.
Arsip yang diserahkan terdiri atas 14 Atalas Sosial dan Sumber Daya; 17 Atlas Dinding Provinsi/Kabupaten; 61 Peta Garis Pangkal; 17 Peta Lapangan Terbang dan Lingkungan Bandara; 86 Peta Rupabumi Indonesia; 32 Peta Sealand; tujuh Peta World Aeronautical Chart; dan 16 Peta Zona Ekonomi Eksklusif.
Pada kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI M. Taufik mengungkapkan bahwa BIG sangat berkomitmen dalam penyerahan IG untuk arsip. Ia berjanji akan merawat arsip yang diserahkan kepada ANRI.
"Untuk pengawasan, BIG mendapatkan nilai A dengan angka 96,28. Ini merupakan wujud, bahwa arsiparis diberdayagunakan di BIG. Arsip pada prinsipnya autentik. Mari kita kembangkan dinamika baru tentang arsiparis yang menjadi referensi rujukan dalam mengambil kebijakan," ujarnya.
Sebagai informasi, hingga 2019, BIG telah lima kali menyerahkan arsip ke ANRI. Pada 14 Desember 2005, diserahkan 3.075 arsip berupa peta dasar. Selanjutnya pada 29 Januari 2013, kembali diserahkan 785 arsip berupa peta dasar rupabumi Indonesia.
Selanjutnya, 20 Mei 2014 BIG menyerahkan 18 arsip berupa atlas dan dokumen penetapan batas terluar ke ANRI. Satu tahun kemudian, pada 19 Mei 2015, BIG menyerahkan 65 arsip lagi berupa produk tematik dan antlas. Terakhir pada 17 Oktober 2019, 61 jilid dokumen penetapan batas dan produk peta LPI dan 408 arsip positif foto udara Jakarta diserahkan kepada ANRI. (ATM/NIN)
