Bogor – Berita Geospasial – Badan Informasi Geospasial telah menggelar Seminar Nasional Geospasial 2020 daring yang mengusung tema ‘Informasi Geospasial untuk Inovasi Percepatan Pembangunan Berkelanjutan’. Acara ini dibagi menjadi 8 Sub Tema Parallel Session yang dilaksanakan secara daring dalam ruang-ruang melalui aplikasi Zoom Meeting.
Pada Parallel Session Sub Tema 8 dengan tema ‘Teknologi Percepatan Pemetaan Skala Besar’ digelar di Ruang Denpasar pada Kamis, 15 Oktober 2020. Acara ini dibuka dan dipandu oleh moderator Dr. Susilo. “Selamat datang kepada seluruh peserta webinar di ruang Denpansar, semoga webinar dengan tema ini dapat meningkatkan wawasan kita dalam membangun negara di bidang geospasial” Sambut dia.
Telah Hadir juga Dr.Winhard Tampubolon sebagai pembicara utama dari Pusat standarisasi dan kelembagaan informasi geospasial BIG yang menjabarkan materi dengan tema ‘Very High Resolution Satelitte Imagery Utilization Standard For Large Scale Topographic Mapping’. “Teknologi percepatan pemetaan skala besar sangat penting, apalagi untuk peta dengan skala 1 : 5000. Karena itu bertujuan untuk percepatan pembangunan NKRI juga, kita juga membutuhkan peta skala 1 : 5000 dengan jumlah 14.999 peta untuk seluruh wilayah NKRI” Ungkapnya.
Pada sesi pararel ini telah hadir juga pembicara lainnya yang membahas materi untuk tema-tema yang berbeda, seperti Pedro Diodemus yang menjelaskan materi ‘Pemanfaatan Foto Udara Hasil Pemotretan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Tipe Post-Processed Kinematic (PPK) Untuk Pemetaan Topografi’. Prayudha Hartanto dengan tema materi ‘Aplikasi Semantic Segmentation Untuk Ekstrasi Fitur Bangunan Pada Peta Rupabumi Skala Besar’. Yan Anugrah dengan menjabarkan tema materi ‘Pemrosesan Jaringan INA-CORS Dalam ITRF2014’. Ferman Setia Nugroho dengan tema materi ‘Seamless Mosaic Using Removal Sunglint To Support A Large-Scale Mapping Acceleration’. Mulyanto Darmawan dengan tema materi ‘Percepatan Pemetaan Skala Bear Untuk Mendukung Pemetaan Tematik Di Era Erupsi’.
